Metode Alikuot dalam Preparasi Palinologi

Eko Budi Lelono

Sari


Interpretasi palinologi dengan menerapkan metode alikuot atau volumetrik jauh lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional karena residu yang dipakai dalam pembuatan preparat (slide) terukur volumenva dan berasal dari percontoh batuan yang juga terukur beratnva. Oleh karena itu, metode alikuot memungkinkan ahli palinologi untuk menghitung jumlah absolut palinomorf dalam percontoh batuan dengan hanya menghitung jumlah palinomorf yang muncul di preparat. Hal ini sangat bermanfaat dalam analisis lingkungan pengendapan yang membutuhkan akurasi konsentrasi palinomorf (palynomorph concentration) dalam suatu percontoh batuan untuk menghindari salah penafsiran. Selain itu metode alikuot menghasilkan korelasi stratigrafi yang terpercaya karena konsentrasi palinomorf yang ada dalam setiap percontoh berasal dari percontoh yang sama beratnya dan residu yang sama volumenya.

Hasil penghitungan palinomorf dalam preparat menunjukkan penyebaran palinomorf yang tidak merata karena residu di bagian tepi cover slip kering lebih awal dari residu di bagian tengah sehingga palinomorf cenderung tertarik ke tengah cover slip. Fakta ini menuntut strategi pengamatan preparat yang dapat merepresentasikan konsentrasi palinomorf dalam preparat yaitu dengan membuat jalur pengamatan (transect) di tiga bagian preparat yang berbeda antara lain di bagian tepi (kiri dan kanan atau (atas dan bawah) dan di bagian tengah. Tulisan ini juga membahas teknik pembuatan preparat memakai propoxy resin 154 sebagai mounting media yang menghasilkan preparat dengan mutu jauh lebih baik dari pada preparat yang dibuat menggunakan mounting media lain.

Kata Kunci


Metode Alikuot, Preparasi Palinologi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Brookes. D. dan Thomas, K. W., 1967. The Distribution of Pollen Grains on Microscope Slides. Part I. The Non-Randomness of the Distribution. Pollen et Spores 9 (1), pp. 621 - 629.

Davis, M. B., 1965. A Method for Determination of Absolute Pollen Frequency. Dalam: Kummel, B. and Raup, D. (eds.). Handbook of Paleontological Techniques, W. H. Freeman and Company. San Francisco and London, pp.676 – 686.

Lelono, E. B., 2001. Obtaining the Suitable Techniques for Palynological Preparation. Lemigas Scientific Constribution (in press).

Moore. P. D., Webb. J. A. dan Collinson, M. E., 1991. Pollen Analysis. 2nd ed., Blackwell Scientific Publications. Oxford. 216 pp.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.36.1.909