Analisis Palinologi Kuantitatif Endapan Delta Mahakam Umur Miosen Kalimantan Timur
Sari
Analisis biostratigrafi resolusi tinggi saat ini sudah menjadi tuntutan banyak perusahaan minyak untuk memahami kondisi stratigrafi secara akurat. Dalam tulisan ini analisis biostratigrafi resolusi tinggi dikerjakan dengan cara menghitung semua individu palinomorf yang muncul pada preparat mewakili percontoh batuan tertentu (metode kuantitatif). Sedangkan metode konvensional dikerjakan dengan mengamati kemunculan dan kepunahan palinomorf indeks untuk rekonstruksi zone palinologi (metode kualitatif).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Azmi, M. Y., Shamsuddin, J. and Morley, R. J., in press. Palynological Characterization of System Tracts Using Two Quaternary Sections from Malaysia. Palynology.
Biantoro, E., Yulian, B. and Muchlis, I., 1991. Identifikasi Gejala Diaphirik dalam Hubungannya dengan Pemerangkapan Hidrokarbon di Lapangan Sangatta dan Sekitarnya. Indon. Assoc. of Geologist, 20h Ann. Convent., pp. 163-179.
Jaramillo, C. A. and Oboh-Ikuenobe, F. E., 1999. Sequence Stratigraphic Interpretations from Palynofacies, Dinocyst and Lithological Data of Up- per Eocene-Lower Oligocene Strata in Southern Mississippi and Alabama, U. S. Gulf Coast. Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology 145, pp. 259-302.
Lelono, E. B., 2000. The Use of Palynology in Se- quence Stratigraphy Analysis. A Case Study: The Eocene Nanggulan Formation. Lemigas Scientific Contribution 3/2000. 5.
Morley, R. J., 1977. Floral Zones Applicable to Neo- gene of Eastern Kalimantan. Unpublished Report. pp. 1-5.
Morley, R. J., 1995. Biostratigraphic Characterisation of Systems Tracts in Tertiary Sedimentary Basins. International Symposium on Sequence Stratigraphy in SE Asia, Indon. Petrol. Assoc., pp. 49-71.
Sukardi, Sikumbang, N., Umar, I. and Sunaryo, R., 1995. Geological Map of the Sangatta Quadrangle, Kalimantan. Geological Research and Development Centre, Bandung.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.38.2.750