Prospek Pelumas Bekas sebagai Bahan Bakar

Nur Ahadiat

Sari


Pelumas digunakan untuk mengurangi gesekan dan keausan dua permukaan logam yang saling bersentuhan dengan membentuk satu lapisan film tipis diantara kedua logam yang bergesekan. Pelumas diformulasikan dari bahan dasar pelumas yang dihasilkan dari pengilangan minyak mentah parafinik, selain itu juga ditambahkan bahan-bahan aditif untuk memperbaiki karakteristik tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelumas tersebut. Minyak lumas digunakan dalam berbagai keperluan dan setiap jenis pelumas dirancang untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan tertentu. Pelumas mempunyai usia pakai tertentu yang umumnya dihitung dari jam operasi pada mesin statis dan berdasarkan akumulasi jarak tempuh untuk mesin yang berjalan sehingga perlu diganti dengan pelumas baru. Pelumas bekas sesuai dengan penggunaannya, mengandung kotaminan seperti sisa pembakaran, partikel logam yang berasal dari mesin yang menggunakannya maupun yang berasal dari aditif yang digunakan serta bahan pengikat seperti fosfor, belerang dan klor. Menurut aturan yang ada pelumas bekas hanya dapat diolah menjadi bahan dasar pelumas yang selanjutnya dijadikan pelumas komersial. sementara penggunaan pelumas bekas langsubg sebagai bahan bakar seperti di industri kecil belum diatur dengan jelas dan tegas.


Kata Kunci


Pelumas, bahan bakar

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Charles Westover, "How Echo Bay Minerals McCoy/Cove Mine Reduced Waste Oil", Lubrication World Vol. 10 No.8 2000, Hart's Publication USA, hlm. 35.

Don Kress, A New Treat, Lubrication World Vol.9 No.11 1999, Hart's Publication USA, hlm. 26.

Katherine Bui, "Raw Power", Lubrication World Vol. 9 No.11 1999 Hart's Publication USA, hlm 26.

Katherine Bui, "On the Road to Recovery", Lubrication World Vol. 10 No.1 2000 Hart's Publication USA, hlm 27.

Kathryn Carners, "Re Refining", Lubrication World Vol. 9 No. 11 1999, Hart's Publication USA, hlm. 20.

Simon Norton, "Keeping Used Oil Under Control in South Africa", Lubrication World Vol. 9 No. 11 1999, Hart's Publication USA, hlm. 30.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.38.1.745