Pemanfaataan Gas Suar Bakar Menjadi Dimethyl Ether (Dme)
Sari
Gas suar bakar merupakan gas yang dihasilkan oleh kegiatan eksplorasi dan produksi atau pengolahan minyak dan gas bumi yang dibakar karena tidak dapat ditangani oleh fasilitas produksi atau pengolahan yang tersedia sehingga belum termanfaatkan. Data menunjukkan bahwa jumlah gas suar bakar di Indonesia tahun 2017 masih cukup besar yaitu 148 MMSCFD. Pemanfaatan gas suar bakar akan sangat menguntungkan dilihat secara materi dan dampaknya terhadap lingkungan, hanya saja sering terkendala oleh volume gas yang relative kecil dan tersebar, serta berlokasi jauh dari fasilitas infrastrukturnya. Opsi-opsi untuk pemanfaatan gas suar bakar perlu dikaji agar gas suar bakar menjadi suatu produk yang ekonomis dan dapat memberikan nilai tambah bagi industri migas. Salah satu opsi pemanfaatan gas suar bakar adalah pengolahan gas suar bakar menjadi Dimethyl Ether (DME). DME m enarik untuk dikaji karena DME dapat digunakan sebagai bahan bakar substitusi pengganti LPG yang hingga saat ini masih banyak diimpor dari luar. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah simulasi perhitungan keekonomian pada beberapa lapangan yang memiliki gas suar bakar di beberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan skema proses pemanfaatan gas suar bakar menjadi DME. Keluaran dari kajian ini adalah diketahuinya batas volume gas suar bakar yang layak untuk dikembangkan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anam, A., 2010, “Campuran DME-LPG sebagai Bahan
Bakar Gas Komplementer”, Subbidang Konversi
dan Pengendalian Polusi, Bidang Energi Fosil,
B2TE, BPPT,Tangerang Selatan,Tangerang.
A. C. Christiansen dan T. Haugland, 2001,“Gas
Flaring and Global Public Goods,” FNI Report
/2001, Fridtjof Nansen Institute (FNI), Lysaker.
p34.
A. Hart, N. Gnanendran, 2009, “Cryogenic CO2
Capture in Natural Gas”, Energy Procedia I (2009)
-706.
Christopher D.Elvidge, Morgan D.Bazilian, et al.
(2018), “The Potential Role of Natural Gas Flaring
in Meeting Green House Gas Mitigation Targets”.
Energy Strategy Reviews, ELSEVIER, Volume 20,
Pages 156-162. 2018.
Chen Wei-Hsin, Lin Bo-Jhih, Huang Men-Han.,
, “One step synthesis of dimethyl ether from
gas mixture containing CO2 with high velocity”.
Applied Energy.98;92-101.
F. A. Akeredolu danJ. A. Sonibare, 2004, “A Review
of the Usefulness of Gas Flares in Air Pollution
Control,” Management of Enviromental Quality,
Vol. 15, No. 6, pp. 574-583.Gruber-Schmidt,
Johann, 2017, dimethyl Ether from Waste Gas
Under Zero Emission Property. Agricultural
Research and Technology.
Hee-Woo Park, Jin-Kuk Ha, 2014, “Kinetic
Mechanism of DME Production Process using
Syngas for Integrated Gasification Combined
Cycle Power Plant”. Korean J.Chem.Eng,31 (12),
-2135.
Jun,K.W., Lee,H.S., et al., 2002, “Catalytic
Dehydration of Methanol to Dimethyl Ether (DME)
Over Solid-Acid Catalysts”. Bulletin of The Korean
Chemical Society, 23 (6). 803-806.
Jakarta Globe, 24 Juni 2009.
Lemigas, 2006, “Kajian Pengembangan Teknologi
LNG Mini Plant untuk Pemanfaatan Gas Suar
Bakar dan Lapangan Gas Marjinal”. Lemigas.
M. Strosher, 1996, “Investigation of Flare Gas
Emissions in Alberta,” Final Report, Environment
Canada, Conservation and Protection, The Alberta
Energy and Utililities Board and the Canadadian
Association of Petroleum Products, Environmental
Technologies, Ottawa.
M. F. Farina, 2010, “Flare Gas Reduction: Recent
Global Trends and Policy Considerations,” GE
Energy Global Strategy and Planning.
O.Saheed Ismail, G.Ezaina Umukoro, 2012.
“Global Impact of Gas Flaring, Energy and Power
Engineering”, 2012,4,290-302. Scientifi c Research
Ohno, Y., Yagi, H., Inoue, N., Okuyama, K., & Aoki,
S., 2007, “Slurry phase DME direct synthesis
technology -100 tons/day demonstration plant
operation and scale up study-. Natural Gas
Conversion VIII”, Proceedings of the 8th Natural
Gas Conversion Symposium, 403–408.
O. O. I. Orimoogunje, A. Ayanlade, T. A. Akinkuolie
dan A. U. Odiong, 2010, “Perception on Effect of
Gas Flaring on the Environment,” Research Journal
of Environmental and Earth Sciences, Vol. 2, No.
, pp. 188-193. 2010.
Peraturan Menteri ESDM No. 31 “Tentang
Pelaksanaan Pembakaran Gas Suar Bakar (Flaring)
pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi”.
Peraturan Menteri ESDM No. 6 “Tentang Ketentuan
dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan
serta Harga Gas Bumi”. 2016.
Peraturan Menteri ESDM No. 32 “Tentang
Pemanfaatan dan Harga Jual Gas Suar Pada
Kegiatan Usaha Hulu Migas”. 2017.
Rachmawan D.W., 2012, “Analisis Tekno Ekonomi
Gas Suar Bakar pada Lapangan Minyak Oseil,
Seram non blok Bula sebagai bahan bakar gas
PLN”. Fakultas Teknik Universitas-Indonesia.
Sugiarto, 2011, “Pemanfaatan Gas Suar Bakar untuk
Jaringan Gas Rumah Tangga”. Fakultas Teknik
Universitas Indonesia.
The International Association of Oil & Gas
Producers (OGP), “Flaring & Venting in the
Oil & Gas Exploration & Production Industry:
An Overview of Purpose, Quanti- ties, Issues,
Practices and Trends,” Flaring and Venting Task
Force Report, Report No. 2.79/288, 2000.
World Bank, “Regulation of Associated Gas Flaring
and Venting. A Global Overview and Lessons from
International Experience,” World Development
Report, Wash- ington, 2000/2001.
World Bank, 2011, “Gas Flaring Reductions Avoid
Million Tons of Carbon Dioxide Emissions in
,” World Bank Press Release, Washington.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.52.3.724