Studi Awal Kinerja Alat Penangkap CO, Menggunakan Pelarut Kalium Karbonat Berpromotor Asam Borat pada Berbagai Variasi Kandungan CO
Sari
Industri Kilang dan Pembangkit Listrik merupakan salah satu penyumbang emisi gas CO, terbesar. Penelitian ini merupakan studi awal untuk merancang alat penangkap CO,di mana dalam merancang alat dibutuhkan data karakteristik gas buang seperti konsentrasi, laju alir, temperatur, dan tekanan gas buang yang berasal dari beberapa Industri Kilang dan PLTU yang ada di Indonesia yang memiliki kontribusi yang besar dalam menambah emisi CO, di udara. Penangkapan CO, dianggap sangat penting dan dapat berperan besar dalam penurunan emisi gas rumah kaca. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa industri kilang memiliki konsentrasi gas CO, yang cukup tinggi, yaitu antara 6-18%, sedangkan konsentrasi CO, yang berasal dari PLTU sekitar 12%. Temperatur gas buang yang berasal dari kilang antara 40-765°C, sedangkan temperatur dari PLTU antara 56-537 C. Tekanan gas buang yang berasal dari kilang adalah 0,8-1,03 kg/cm, sedangkan tekanan gas buang dari PLTU adalah 0,007- 167kg/cm. Laju alir gas buang yang berasal dari kilang antara 1,9-153.216m/jam, sedangkan laju alir dari PLTU berkisar antara 846-2.999.988m/jam. Karakteristik emisi gas buang seperti yang telah disebutkan harus menjadi pertimbangan dalam merancang alat penangkap CO, yang akan dibuat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Brett P. Spigarelli, S. Komar Kawatra, 2013. Opportunities and challenges in carbon dioxide capture. Journal of CO,Utilization I (2013) 69-87.
D. Wappel, Khan Ash, David Shalleross, Sebastian Joswig, Sandra Kentish, and Geoff Stevens, 2009. The Effect of SO, on CO, Absorption in an aqueous potassium carbonate solvent. Energy Procedia I (2009) 125-131.
Guo, D., H. Thee, G. da Silva, J. Chen, W. Fei, S. Kentish, and G. W. Stevens, 2011. Borate- catalyzed Carbon Dioxide Hydration via The Carbonic Anhydrase Menchanism. Environmental Science & Technology 45.
Indonesia CCS Study Working Group, 2009. Understanding Carbon Capture and Storage Potential in Indonesia.
Karube, I., Takcuchi, T., Bares, D.J., 1992. Biotechnological Reduction of CO, Emission, Advances in Viochemical Engineering/ Biotechnology, , 46, 63-79.
Kentish, S., 2010. Capture Technologies: Solvents. Cooperative Research Centre for Greenhouse Gas Technologies (CO2CRC). Brisbane. Australia.
Kentish, S, H. Thee, K.H. Smith, G. da Silva, G.W. Stevens, 2011. Carbon dioxide absorption into unpromoted and borate-catalyzed potassium carbonate solutions. Chemical Engineering Journal 181-182 (2012), 694-701.
Kentish, S., K.H. Smith, C.J. Anderson, W. Tao, K. Endo, k.A. Mumford, A. Qader, B. Hooper, G.W. Stevens, 2012. Pre-combustion capture of CO-Results from solvent absorption pilot plant trials using 30 wr% potassium carbonate and boric acid promoted potassium carbonate solvent. International Journal of Greenhouse Gas Control 10 (2012) 64-73.
Pangastuti, A., 2011. Model absorpsi gas CO, dalam larutan K,CO, dengan promotor asam borat pada packed column. Undergraduate Thesis, Chemical Engineering, RSK 660. 284 23 Pan. Surabaya
Pusdatin, 2006. Buku Pegangan Statistik Ekonomi Energi Indonesia. DESDM Rackley,S.A., 2010. Carbon Capture Storage. Elsevier Inc. Raksajati, M.T. Ho, D.E. Wiley, 2013. Reducing the cost of CO, capture from flue gases using aqueous chemical absorption. Industrial and Engineering Chemistry Research 52 (2013) 16887 - 16901. Rochelle, G.T., et al. 2007. CO, Capture by Absorption with Potassium carbonate. Final Report Department of Chemical Engineering The University of Texas at Austin and the University of Regina, Saskatchewan. USA.
U.S. Environmental Protection Agency, 2010. Available And Emerging Technologies ForReducing Greenhouse Gas Emissions FromThe Petroleum Refining Industri.Sector Policies and Programs DivisionOffice of Air Quality Planning and StandardsU.S. Environmental Protection Research Tri Park, North Carolina.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.50.2.717