KARAKTERISTIK GUNUNG LUMPUR ZONA REMBANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAPANGAN MIGAS DI JAWA TIMUR

M. Burhannudinnur

Sari


Penelitian gunung lumpur (mud volcano) sudah banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu, namun belum ada yang komperhensif membahas menggunakan integrasi data permukaan dan bawah permukaan. Zona Rembang
terdapat beberapa gunung lumpur dengan manifestasi permukaan yang beragam dan berada di sekitar lapangan migas yang masih produktif hingga sekarang. Penelitian ini dilakukan dengan mengintegrasikan data lapangan dan data bawah permukaan. Data lapangan yang diambil berupa morfologi gunung lumpur dan pengambilan perconto lumpur pada Gunung Lumpur Kuwu, Crewek, Cangkringan, Medang, Kesongo dan Anak Kesongo. Dari data permukaan tersebut dilakukan analisis karateristik gunung lumpur dan sumber gunung lumpur. Kemudian diintegrasikan dengan analsis data bawah permukaan berupa data log sumur dan seismik. Hasil dari analsis data bawah permukaan tersebut digunakan untuk mendeliniasi zona overpressure yang merupakan penyebab dari munculnya gunung lumpur. Integrasi dari analisis data permukaan dan bawah permukaan tersebut menghasilkan suatu mekanisme sistem gunung lumpur. Potensi sumber gunung lumpur (sub sistem generatif) mulai diendapkan
pada waktu Formasi Tawun dengan sebaran mengikuti jejak arah Meratus. Besaran laju sedimentasi yang cukup tinggi dibandingkan formasi lain pada sedimen yang berbutir halus menyebabkan terbentuknya zona overpressure
yang merupakan elemen subsistem migrasi


Kata Kunci


sistem gunung lumpur, zona rembang, overpressure

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Burhannudinnur, M., 2012. Komplek mud volcano Kradenan. Yogyakarta, IAGI, pp. 305-309.

Burhannudinnur, M., Noeradi, D., Sapiie, B. & Abdassah, D., 2012. Karakter mud volcano di Jawa Timur. Yogyakarta, IAGI Annual Convention and Exhibition, pp. 300-304.

Burhannudinnur, M. & Prasetyo, A., 2012. Kradenan mud volcano complex between prospect and its exploration risk. Palembang, HAGI-PIT HAGI.

Davies, R. J., Swarbrick, R. E., Evans, R. J. & Huuse, M., 2007. Birth of a mud volcano, East Java. GSA Today, February, 17(2), pp. 4-9.

Istadi, B. P., Pramono, G. H., Sumintadireja, P. & Alam, S., 2009. Modeling study of growth and potential geohazard for LUSI mud volcano: East Java, Indonesia. Marine and Petroleum Geology, November, 26(9), pp. 1724-1739.

Itihara, M., Sudijono, Wikarno & Kadar, D., 1985. Mud volcanoes in the Sangiran Kubah. GRDC Spec. Publication, 4(52).

Kopf, A. J., 2002. Significance of mud volcanism. Reviews of Geophysics, May.40(2).

Mazzini, A., Svensen, H., Akhmanov, G.G., Aloisi, G., Planke, S., Malthe-Sørenssen, A. & Istadi, B., 2007. Triggering dan dynamic evolution of the LUSI mud volcano. Earth and Planetary Science Letters, September, 261(3-4), pp. 375-388.

Phillips, T. L., Noble, R. A. & Sinartio, F. F., 1991. Origin of Hydrocarbon, Kangean Block Northern Platform, Offshore Northeast Java Sea.. s.l., Indonesian Petroleum Association, pp. 637-661.

Prasetyadi, C., 2007. Evolusi Tektonik Paleogen Jawa Bagian Timur. Bandung: ITB (tidak dipublikasikan).

Pulunggono, A. & Martodjojo, S., 1994. Perubahan tektonik Paleogen-Neogen merupakan peristiwa tektonik terpenting di Jawa, Yogyakarta: UGM, Yogyakarta.

Sapiie, B., Harsolumaks, A., C., P. & Asikin, S., 2006. Paleogen tectonic evolution and sedimentation of East Java Basin, Langkawi, Malaysia: UKM-ITB.

Satyana, A., 2007. Central Java, Indonesia-A “Terra Incognita” in petroleum exploration: New considerations on the tectonic evolution

and petroleum implications. Jakarta, Indonesian Petroleum Association.

Sawolo, N., Sutriono, E., Istadi, B. P. & Darmoyo, A. B., 2009. The LUSI mud volcano triggering controversy: Was it caused by drilling?,. Marine and Petroleum Geology, November, 26(9), pp. 1766-1784.

Smyth, H., Hall, R., Hamilton, J. & Kinny, P., 2005. East Java, Cenozoic basins, volcanoes, dan ancientm basement. Jakarta, Indonesian Petroleum Association.

Soetarso, B. & Patmosukismo, S., 1976. The diapiric structures and relation on the occurrence of hydrocarbon in northeast Java basin. Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Sribudiyani, Muchsin, N ., Ryacudu, R., Kunto, T., Astono, P., Prasetya, I., Sapiie, B., Asikin, S., Harsolumakso, A.H., & Yulianto, I., 2003. The collision of the East Java Microplate and its implication for hydrocarbon occurrences in the East Java Basin. s.l., Indonesian Petroleum Association, pp. 1-12.

Tingay, M., Heidbach, O., Davies, R. & Swarbrick, R., 2008. Triggering of the Lusi mud eruption: Earthquake versus drilling initiation. Geology, 36(8), p. 639–642.

Untung, M. & Sato, Y., 1978. Gaya berat and Geological Studies in Jawa, Indonesia. s.l.:Geological Survey of Indonesia & Geological Survey of Japan.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.53.3.432