PENENTUAN KARAKTERISTIK AIR PADA STASIUN PENGUMPUL (SP) LAPANGAN MINYAK Y SESUAI PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP (PER-MEN LH) NO 19 TH 2010
Sari
Air terproduksi adalah air yang terjebak di dalam tanah yang terbawa ke atas permukaan selama terjadinya eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Air terproduksi bisa disebut sebagai brine, saltwater atau air formasi. Air terproduksi merupakan salah satu volume limbah terbesar yang terkait dengan produksi minyak dan gas bumi. Terlebih untuk lapangan marjinal, water cut mencapai 90 persen bahkan lebih. Air tersebut tidak dapat dimanfaatkan dan dibuang secara langsung dikarenakan bahan - bahan berbahaya. Pembuangan secara langsung dan penanganan yang tidak tepat pada limbah air akan menyebabkan efek jangka pendek dan jangka panjang ke lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan kata lain, penanganan limbah air dapat mencegah resiko diatas. Dimulai dengan melakukan penelitian terhadap karakteristik air formasi yang terkait dalam pengurangan kadar bahan berbahaya didalam limbah air tersebut sebelum dibuang. Pengolahan dan proses yang tepat membuat limbah air tersebut dapat dimanfaatkan.
Untuk mengetahui karakteristik air yang terproduksi dan untuk mengetahui tingkat pencemaran air formasi perlu dilakukan analisa sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Per-Men LH) No 19 Tahun 2010. Dengan Parameter COD, minyak dan lemak, H2S, Amoniak, Fenol, Temperatur, pH dan TDS, Hasil analisis dari ketiga perconto memperlihatkan bahwa air injeksi Outlet SP#A, Outlet SP#B dan Outlet SP#C dari lapangan minyak Y untuk beberapa parameter masih dibawah baku mutu yang ditetapkan, tetapi untuk konsentarsi TDS melebihi nilai bakumutu yang ditetapkan yaitu 4000 mg/L
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Al-Hubail, J., K. El-Dash, 2006. Managing disposal of water produced with petroleum in Kuwait. Journal of Environmental Management 79, pp. 43–50. doi:10.1016/j.jenvman.2005.05.012
American Public Health Association, American Water Works Federation, dan Water Pollution Control Federation. 1999. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater. Washington DC : APHA, AWWA, Water Pollution Control Federation
Aprilita, N.H dan Wahyuni, E.T, 2000. Penangan Fenol Dalam Limbah Dengan Zeolit Alam sebagai Adsorben, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,.
Atima, W. 2015. BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah. Jurnal Biologi Science dan Education, 83-93.
Badan Standardisasi Nasional: SNI 6989.2:2009 Air dan Air Limbah – Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD) Dengan Refluks Tertutup Secara Spektrofotometri
Benhard, C. 2017. Analisa Kadar Ammonia (NH3), Klorin Bebas (Cl2), Seng (Zn), Dan Tembaga (Cu) Pada Air Reservoir PDAM Tirtauli Pematangsiantar Dengan Menggunakan Tintometer Lovibond. [Tugas Akhir]. Medan : Universitas Sumatera Utara. Program Diploma Tiga.
Boyd, C. 1990. Water quality in ponds for aquaculture. Alabama: Auburn University
Burton, Kerri E. 2015. A study of Methods Used to Analyse Total Oil and Polycyclic Aromatic Hydrocarbons in Produced Water : Steps Towards The Validation of Molecularly Imprinted Polymers for Use in Marine Enviroments (Thesis). St.John's : Department of Chemistry Memorial University of Newfoundland and Labrado
Effendi, Hefni. 2003 Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Eko Nuraini, Tantri Fauziah dan Fajar Lestari. 2019. Penentuan Nilai Bod Dan Cod Limbah Cair Inlet Laboratorium Pengujian Fisis Politeknik Atk Yogyakarta, Integrated Lab Journal. Vol. 07, No. 02, Oktober 2019. P ISSN 2339-0905, E ISSN 2655-3643
Esoy, A., H. Odegaard and G. Bentzen. 1998. The Effect of Sulphide and Organic Matter on The Nitrification Activity In Biofilm Procces. Water Science Technology 37 (1): 115-122
Fitri Norjanna, Eko Efendi, Qadar Hasani 2015 Reduksi Amonia Pada Sistem Resirkulasi Dengan Pengunaan Filter Yang Berbeda Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume IV No 1 Oktober 2015 ISSN: 2302-3600
Jones, L.W. : 1988 “ Corrosion and Water Technology For Petroleum Producers”, OGGI Publication,
Guerra, K., K. Dahm, S. Dundorf , 2011. Oil and Gas Produced Water Management and Beneficial Use in the Western United States. Department of the Interior Bureau of Reclamation U.S.
M.C. Alcafi1 , M. Yusuf , U.A. Prabu, 2019, Penggunaan Zeolit Dalam menurunkan Kandungan Lemak Dan Minyak Pada Air Terproduksi Migas, https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/mining, Jurnal Pertambangan Vol 3. No 4. November 2019 ISSN 2549-1008
Mulyaningsih, D. 2013. Pengaruh Effective Microorganism MS-4(EM-4) terhadap penurunan kadar Chemical Oxygen Demand (COD) pada Limbah Cair Industri Tahu.Naskah Publikasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Muhamadiyah Surakarta
Mulyono, M., Desrina, Legowo, E dan Suhardono, 2000, Jenis Senyawa Fenol dan Cara Penanggulangannya di Dalam Air Terproduksi, Lembaran Publikasi LEMIGAS Jakarta, Vol. 33 No. 2 hal 11-12.
Morkini, A., Oussi, D. and Esplugas, S., (1998) Oxidation of Aromatic Compounds with UV Radiation / Ozone /Hydrogen Peroxide, http://www. photon. qulub.es/ research / Morkini-cutec-97.doc.
Nina Yohana, A. d. 2017. Pengolahan limbah Laboratorium Lingkungan Teknik Dengan Kombinasi Proses Kimia Dan Biologi. Jurnal Teknologi Lingkungan Basah
Pamungkas, M.O. 2016. Studi Pencemaran Limbah Cair dengan Parameter BOD5 dan pH di Pasar Ikan Tradisional dan Pasar Modern di Kota Semarang. Jurnal KesehatanMasyarakat.
Vol 4 No.2, 166- 175.
Ratledge, C. 1994. Biochemistry of Microbial Degradation. Amsterdam: Kluwer Academic Publisher
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Minyak Dan Gas Serta Panas Bumi, vol. 12, pp. 2, 2010
Roma Danil, M.Ramdlan Kirom, M.Si, Ahmad Qurtobi M.T 2017 Analisis Pengaruh Suhu Dan Ph Terhadap Penurunan Kadar Chemical Oxygen Demand Dalam Sistem Temperature Phased Anaerobic Digestion Dengan Substrat Limbah Makanan, Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 | Page 2174 ISN : 2355-9365
Supriyantini. 2017. Studi konsentarsi Bahan Organik Pada Beberapa Muara Sungai di Kawasan Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir Pantai Utara Kota Semarang. Buletin Oseoanografi Marina.http://ejournal.undip.ac.id
Sillak Hasianya , Erliza Noorb , Moh. Yanib 2015 Penerapan produksi bersih untuk penanganan air terproduksi di industri minyak dan gas, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol. 5 No. 1 (Juli 2015): 25-32 ISSN 2086-4639 JPSL
Tri Partuti, 2014, Efektivitas Resin Penukar Kation Untuk Menurunkan Kadar Total Dissolved Solid (Tds) Dalam Limbah Air Terproduksi Industri Migas, Jurnal Integrasi Proses Vol. 5, No. 1 (Desember 2014) 1 – 7,
W. N. Nandari, E. Yogafanny, dan M. 2018 Kristiati, “Pengolahan Air Terproduksi dengan Membran Bioreaktor di Wilayah Penambangan Wonocolo,” vol 7, pp. 2-6,
Zhao, H.W., D.S. Mavinic, W.K. Oldham, and F.A. Koch. 1999. Controlling factors for simultaneous nitrification and denitrification in a two-stage intermittent aeration process treating domestic sewage. Water Resources 33 (4): 961-970.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.54.2.421