Pengolahan Data Citra Satelit untuk Mengidentifikasi Potensi Jebakan dalam Kegiatan Eksplorasi Migas
Sari
Penggunaan teknologi penginderaan jauh saat ini mulai dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi pemetaan. Proses ekstraksi informasi pada data penginderaan jauh dapat didasarkan pada pengamatan visual, nilai spektral, serta berdasar obyek. Evaluasi terhadap pemrosesan citra dilakukan untuk mendapatkan citra yang mudah untuk diinterpretasi secara visual. Interpretasi dilakukan untuk mengidentifikasi potensi area jebakan migas. Hal ini dilakukan dengan pemetaan perbedaan tinggian topografi di daerah landai. Metode pengolahan citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah penajaman kontras, fusi, dan analisis komponen utama (PCA). Identifikasi potensi jebakan migas melalui pemetaan tinggian dilakukan dengan kombinasi dari perbedaan topografi, pola pengaliran, pola kelurusan, pemetaan penggunaan lahan dan pola perlapisan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan topografi, pola pengaliran, pola kelurusan dan pola perlapisan dapat dikenali dengan baik dengan pengolahan data citra satelit dengan metode penajaman kontras. Pemetaan penggunaan lahan tampak dengan sangat jelas dengan metode fusi dengan melalui pansharpening obyek. Sedangkan obyek-obyek yang berupa lahan terbuka atau lahan kering tampak terlihat sangat jelas pada proses pengolahan PCA. Hal ini ditunjukkan dengan warna cyan keputihan dan rona sangat cerah. Pada kombinasi dengan Shuttle Radar Topographic Mission (SRTM) di daerah landai kurang memberikan efek yang berarti dalam menonjolkan obyek ataupun topografinya. Validasi dilakukan menggunakan data permukaan (Differential GPS) dan menggunakan data bawah permukaan (seismik, sumur, dan lapangan migas). Hasilnya menunjukkan bahwa potensi jebakan migas dapat dikenali melalui perbedaan tinggian topografi. Hasil validasi dengan data lapangan menunjukkan sekitar 44% berada pada struktur yang sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Ales, H, 2013. Image Compression and Face Recogni- tion: Two Image Processing Applications of Princi- pal Component Analysis. International Circular of Graphic Education and Research, No. 6, pp. 56-61
Awaluddin, M & Bambang D.Y, 2010. Penajaman dan Segmentasi Citra pada Pengolahan Citra Digital. Teknik, Vol. 31, No. 1, pp.63-67.
Danoedoro, P, 2012. Pengantar Penginderaan Jauh. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
Ehlers, M, 2010, Multi-sensor image fusion for pan- sharpening in remote sensing, International Journal of Image and Data Fusion, Vol.1, Issue 1, pp. 25-45
Erna, K. Perentangan Kontras Citra Landsat Komposit 432 untuk Analisis Penutup Lahan Dengan Pendeka- tan Pola Pantulan Spektral (Studi Kasus Pesisir Utara Jawa Tengah). Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta. terdapat di: academia.edu
Franto, 2003. Pemanfaatan Citra Landsat TM Digital untuk survei pendahuluan pencarian struktur jebakan minyak bumi. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta. Terdapat di: Electronic Theses and Disertation (ETD)
Florinsky, I.V., 1998. Combined analysis of terrain mod- els and remotely sensed data in landscape inventiga- tions. Proggress in Physical Geography. Sage Jour- nals. http://ppg.sagepub.com/content/22/1/33.short
Gokmaria S, 2010. Kajian Pemanfaatan Satelit Masa De- pan: Sistem Penginderaan Jauh Satelit LDCM (Land- sat-8). Berita Dirgantara Vol. 11, No. 2, pp. 47-58.
Gokmaria S. ,dkk, 2004. Aplikasi Teknik dan Metode Fusi Data ETM-Plus Landsat dan Radarsat untuk Ekstraksi Informasi Geologi Pertambangan Batubara. Majalah LAPAN, Vol 6, No.1, pp.33-30.
Gokmaria S, 2008. Teknik dan Metode Fusi (Pansharpen- ing) Data ALOS (AVNIR-2 dan PRIM) untuk Iden- tifikasi Penutup Lahan/Tanaman Pertanian Sawah. Majalah LAPAN, Vol. 3, No.1, pp.33-49.
Khoiriah, IF & Farda, NM, 2012. Perbandingan Akurasi Klasifikasi Penutup Lahan Hasil Penggabungan Citra ALOS AVNIR-2 dan ALOS PALSAR pada Polarisasi Berbeda dengan Transformasi Wavelet. Jurnal Bumi Indonesia, Volume 1, Nomor 2, pp.75-84.
Lillesand T.M., Kiefer, R.W., 2007. Remote Sensing And Image Interpretation, 6th Edition, Jhon Wiley & Sons Inc, New York.
Munir, R, 2006. Aplikasi Image Thresholding untuk Seg- mentasi Objek. Dilihat pada 17 Febuari 2015. Dari http://webmail.informatika.org/~rinaldi/Penelitian/Makalah-1-SNATI 2006.pdf
Pandelisman HF, 2013. Studi Struktur Geologi dan Litologi Menggunakan Metode Pemetaan Geologi Berbasis Penginderaan Jauh Pada Blok Kolbano, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Teknik Geologi, Universitas Diponegoro. Perpustakaan Digital
Soemantri L, 2009. Teknologi Penginderaan Jauh (Re- mote Sensing) Jurusan Pendidikan Geografi . UPI
Rastermaps, 2014. Spesifikasi Landsat-8. di lihat pada 16 Febuari 2015, dari
http://www.rastermaps.com/2014/02/spesifikasi- landsat-8.html
Das RP. Principal Component Analysis In Multispectral Satellite Images. Department of Computer Science and Engineering, NMIET, Bhubaneswar. Di lihat pada 16 Febuari 2015, dari http://ficta.in/attachments/ar- ticle/55/18%20PRINCIPAL%20COMPONENT%20ANALYSIS%20IN%20MULTISPECTRAL%20 SATELLITE%20IMAGES.pdf
Wahyu, S & Sukartono, 2002. Teknik Perbaikan Data Digital (Koreksi Dan Penajaman) Citra Satelit. Bule- tin Teknik Pertanian Vol. 7. No 1, pp.4-6.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.49.1.235