Pengembangan Formulasi Expanding Agent Material Semen Pengeboran dengan Memanfaatkan Dolomit Alami
Sari
Masalah penyekatan zona yang tidak sempurna sering terjadi dan sangat mempengaruhi produksi suatu sumur. Masalah yang sering dijumpai pada suatu penyemenan adalah kurang bagusnya kekuatan dan daya ikat semen, terutama dalam menahan tekanan dan beban. Pada sumur-sumur yang bertemperatur dan bertekanan tinggi diperlukan suatu campuran semen yang dapat terus bertahan selama masa operasi produksi berlangsung. Dengan melakukan penyekatan yang baik maka diharapkan dapat diperoleh produksi sumur yang optimal. Pengaruh pemanfaatan Magnesium Oksida (MgO) sebagai bahan aditif expanding agent dengan variasi penambahan komposisi, temperatur, dan waktu pengkondisian terhadap semen kelas G (Oil Well Cement), adalah sifat kimia aditif dan sifat fisik bubur semen, terutama kuat tekan, daya ikat semen serta permeabilitas. Sasaran utama penelitian ini adalah memanfaatkan batuan dolomit lokal yang merupakan sumber daya alam yang banyak terdapat di Indonesia sebagai bahan aditif expanding agent pada semen pengeboran. Tujuannya adalah dapat memecahkan masalah penanganan penyekatan lubang sumur yang kurang bagus. Metodologi yang digunakan adalah uji laboratorium mengacu prosedur yang dipersyaratkan oleh API Spec. 10 (Specification for Materials and Testing for Well Cements) dan SNI-BSN.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Komposisi penambahan yang optimum untuk expanding
agent dalam formulasi bubur semen
adalah sebesar 5%.
Compressive strength cenderung menurun
apabila persentase komposisi expanding agent
bertambah dalam suspensi semen, tetapi akan
menaikkan harga shear bond strength.
Pembakaran yang dikenakan pada bahan expanding
additive akan memberikan kemurnian
yang lebih baik sehingga diharapkan mampu
memberikan hasil yang lebih baik terhadap nilai
compressive dan shear bond strength sesuai
dengan batasan minimum API Spec.
Penambahan aditif bakar dapat meningkatkan
compressive strength dan shear bond strength
yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa
dibakar.
Untuk temperatur hingga 120C, penambahan
aditif menurunkan harga compressive strength.
Tetapi, pada temperatur 150C sampai dengan
C menaikkan harga compressive strength
dan shear bond strength.
Dolomit alami layak dipakai sebagai bahan expanding
agent untuk temperatur sampai dengan
C
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.44.2.163