Pengaruh Buangan Air Formasi terhadap Zooplankton Marin, Artemia Salina, Leach

M S Wibisono

Sari


Mengingat langkanya informasi tentang dampak buangan air formasi terhadap zooplankton marin khususnya di wilayah tropis, maka dirasa perlu untuk melakukan studi ini. Dalam penelitian ini menggunakan jenis Artemia salina, Leach sebagai hewan uji, dengan tujuan selain untuk menentukan tingkat toksisitas air formasi yang berasal dari lapangan operasi Mundu juga untuk menentukan jenis- jenis kandungan kimia dan kelas air formasi yang digunakan. Metode uji hayati telah dipakai dengan sistem air tergenang menggunakan air media uji dari Gelanggang Samudra Jaya Ancol (GSA) yang telah disaring dan diukur kualitasnya. Wadah uji terbuat dari bahan gelas disusun dalam 3 baris (ulangan) secara acak berisi campuran air media uji dan air formasi Mundu sebanyak 10 liter kecuali pada perlakuan Kontrol. Tiap ulangan dibuat gradasi konsentrasi dan tiap wadah uji diisi dengan 10 ekor hewan uji. Selama waktu uji tidak diberi aerasi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 96 jam perlakuan didapat konsentrasi tanpa dampak (NOEC/ No Observed Effects Concentration) yang berkisar antara 100- 750 ml/liter.

Dengan metode Palmer (1911) maka didapat kelas untuk air formasi Mundu termasuk kelas V atau S, S, S, di mana beberapa tahun sebelumnya termasuk kelas III atau S, S, A, Perubahan kelas tersebut diduga karena pengaruh penurunan permukaan fluida dalam reservoir selama waktu dieksploitasi.


Kata Kunci


Zooplankton Marin, Artemia Salina, Metode Palmer

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Standard Method for Examination of Water and Waste Water, APHA, 1990,18th ed., Washington D.C.

Badouin, M.F. dan Scoppa, P., 1974, Acute toxicity of various metals to freshwater zooplankton. Bull.of Env. Contam. Toxicology, 12: 745-751 and

Blumer, M., 1972. Oil Contamination and Living Resources of the Sea. Woods Hole Oceanoghraphic Institution, Massachussets.

Boesch, F.F., C.H.Hershner, J.H. Milgram, 1974. Oil Spill and The Marine Environment. Ballinger Publishing Company,Cambridge. Mass. A Subsidiary of J.B. Lippincott Company.

Connel, Des. W & Miller G.J., Chemistry Ecotoxicology of Pullution. A Volume Env. Science and 1984. and Technology : A Willey-Interscience of Texts and Monograph, Robert. L.M. ( ed ).

E & P Forum., 1994. North sea produced water: Fate and effects in the marine environment. Report no. 2. 62/204., May, 1994., London.

Grahl-Nielsen, Hydrocarbons and phenols in discharge water from offshore operations. Fate of the hydrocarbons in the recipient. Sarsia 72 : 375-382. O., 1987.

Hughes,S.W, Sehsuvaroglu, S.A dan Slater, J.M., 1994 : Produced water treatment technologies : A case study. Proceedings of the second international on Health, Safety & Environment in oil & gas exploration & production., Jakarta, 25-27 January 1994.

Ishizuka, T., Kodama, Y., Kawahata, H., and Ittekot, V., 1990. Preliminary data on dissolved heavy metals in interstitial water from the Bay of Bengal, Leg. 166. Proceedings of the Ocean Drilling Program, Scientific Results, Vol. 116., College Station, TX., USA. Cochran, J.R., et al.(eds).

Moore, J.W. dan Ramamoorthy, S., 1984. Heavy Metals in Waters: Applied Impact Natural monitoring Assessment, Springer-Verlag. New York Inc. and

Palmer, geochemical interpretation of water analysis. US. Geol. Surv. Bull., NR.479: h. 5- 31. C.,1911.

Setyowati,T., 1988. Pengaruh perbedaan padat penebaran terhadap produksi kista Artemia salina, Leach pada salinitas 150 o/00 dalam pemeliharaan siklus pertama. Skripsi sarjana, Fak. Biologi, Universitas Nasional, Jakarta.

Sosnowski, S.L., Germond, D.J. and Gentile, J.H., 1979. The effect of nutrition on the response of field population of the calanoid copepod Acartia tonsa to copper. Water Research 13: 449-452

Tao, F.T., Curtice, S., Hobbs, R.D., Sides, J.L., Wiser, J.D., Dyke, C.A., Tukey, D. dan Pilger, P.F., 1994. Conversion of oilfield-produced water into an irrigation drinking quality water. Proc. On the 2nd International Conference on Health, Safety & Environment in Oil &Gas Exploration & Production, 25-27 January 1994, Jakarta, Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.36.2.1245