PEMULIHAN TANAH TERCEMAR MINYAK BUMI DENGAN TEKNIK BIOREMEDIASI MENGGUNAKAN BACILLUS SP. DAN PSEUDOMONAS SP.
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Brown, LR, 1987, Oil-degrading microorganisms,
Chemical Engineering Progress, Mississippi
State University, Mississippi.
Cowan dan Steel, 1974, Manual for the Identifi cation of Medical Bacteria, Edisi ke-2, Cambridge
University Press, Cambridge.
Devi Lasagi H., 2001, Pengaruh Kultur Bakteri, Aerasi, dan Waktu Inkubasi Terhadap Kemampuan
Bakteri dalam Mendegradasi Limbah Kilang
Minyak, Skala Laboratorium, Fakultas Biologi,
Universitas Nasional, Skripsi, Jakarta.
Jamilah, 2005, Potensi Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon Minyak Bumi pada Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi dengan Penambahan Surfaktan,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, IPB, Skripsi, Bogor.
Kadarwati, dkk., 1994, Aktivitas Mikroba dalam
Substansi di Lingkungan Situs Hidrokarbon,
Lembaran Publikasi Lemigas, Volume 2, Jakarta.
Kadarwati, 2003, Optimalisasi Pengolahan Limbah
Cair Kilang Minyak dengan Bakteri Selektif
dan Variasi Aerasi, Lembaran Publikasi Ilmiah
Pusdiklat Migas, Vol.10, No.2, Cepu.
Kadarwati dan Leni Herlina, 2008, Effect of Biosurfactant Produced by Bacillus in Oily Wastewater Degradation, Scientific Contributions
Lemigas, Volume 31, No.3.
Karamalidis, A.K., Evangelou, A.C., Karabika,
E., Koukkou, A.I., Drainas, C., E.A. Voudrias, 2010, Laboratory scale bioremediation
of petroleum-contaminated soil by indigenous
microorganisms and added Pseudomonas aeruginosa strain Spet, Bioresource Technology 101,
-6552.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No. 128 Tahun 2003, Tatacara dan Persyaratan
Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan
Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara
Biologis, Jakarta.
Khodijah Chaerun, S., Kazue Tazakib, Ryuji Asadab, Kazuhiro Kogurec, 2004, Bioremediation
of coastal areas 5 years after the Nakhodka oil
spill in the Sea of Japan: isolation and characterization of hydrocarbon-degrading bacteria,
Environment International 30, 911-922.
Maria A.Cubitto, Ana C.Moran, Marta Commendatore, Maria N.Chiarello, Monico D. Baldini,
Faustino Sinerez, 2004, Effects of Bacillus
subtilis O9 biosurfactant on the bioremediation
of crude oil-polluted soils, Biodegradation, 15:
-287.
Moch. Fierdaus, 2009, Pengaruh Penambahan
Kultur Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus
lentimorbus terhadap Aktivitas Mikroorganisme
Indigenus yang Terkandung di Air Terproduksi
pada Reduksi Kandungan Hidrokarbon dalam
Lumpur Minyak, Skala Laboratorium, Lembaran
Publikasi Lemigas, Vol. 43, No.1, Jakarta.
Pelczar,1986, Dasar-dasar Mikrobiologi, diterjemahkan oleh Hadioetomo, dkk., UI-Press Jakarta.
Simoncyril U. Nwachukwu, 2001, Bioremediation
of sterile agricultural soils polluted with crude
petroleum by application of the soil bacterium
Pseudomonas putida with inorganic nutrient
supplementations, Current Microbiology, Vol.42,
hlm 231-236.
Udiharto, M. 1996, Peranan Bioremediasi dalam
Pemulihan Tanah Tercemar Minyak Bumi Dengan Teknik Bioremediasi Menggunakan Bacillus sp. dan Pseudomonas sp.
(Moch. Fierdaus)
Pengelolaan Lingkungan, Prosiding Pelatihan
dan Lokakarya, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, Cibinong.
Zhuang, W.Q., Tay, J.H., Maszenan, A.M., S. T.
L. Tay, 2002, Bacillus naphthovorans sp. nov.
from oil-contaminated tropical marine sediments
and its role in naphthalene biodegradation, Appl.
Microbiol. Biotechnol., 58:547-553.
Pengelolaan Lingkungan, Prosiding Pelatihan dan
Lokakarya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong.
Zhuang, W.Q., Tay, J.H., Maszenan, A.M., S. T.
L. Tay, 2002, Bacillus naphthovorans sp. nov.
from oil-contaminated tropical marine sediments
and its role in naphthalene biodegradation, Appl.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.49.2.1194