Evaluasi Metode Estimasi Viskositas Kinematik Campuran Biner Base Oil dan Aditif Viscosity Modifiers (VMs)
Sari
Penyusunan formula minyak lumas selalu melibatkan pencampuran base oil dan aditif melalui
tahapan estimasi dan formulasi skala laboratorium, dilanjutkan dengan produksi skala komersial.
Parameter kunci dalam penyusunan formula adalah viskositas kinematik yang nilainya dapat
dihitung secara teoretis dan pengujian laboratorium. Beberapa metode estimasi viskositas campuran
yang dikenal antara lain persamaan Refutas, metode Wright, dan metode yang dikembangkan
dan digunakan dalam American Society for Testing and Material (ASTM D 7152).
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari akurasi ketiga metode tersebut dalam memprediksi
viskositas kinematik campuran biner base oil dan aditif. Sampel campuran biner tersusun dari
dua jenis base oil mineral produksi PT Pertamina (Persero) dan aditif viscosity modifiers (VMs)
produksi Lubrizol yang divariasikan pada kisaran konsentrasi 5-30 % berat. Nilai viskositas
kinematik diukur pada temperatur uji 40 dan 100oC menggunakan cannon automatic viscometer
series 2000 (CAV 2000) dengan mengacu pada metode uji ASTM D 445. Evaluasi data dilakukan
untuk mendapatkan nilai persen average absolute deviation (%AAD) sebagai indikator akurasi
hasil estimasi dari setiap metode dibandingkan dengan data empiris.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai %AAD pada 24 data uji dari 12 sampel campuran
biner dan temperatur uji 40oC adalah 10,56 %, lebih rendah dibandingkan persamaan Refutas dan
metode ASTM, yaitu 41,19 dan 41,25 %. Pada temperatur uji 100oC nilai %AAD metode Wright
adalah 15,03 %, lebih rendah daripada persamaan Refutas dan metode ASTM yaitu 39,15 dan
39,43 %. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode Wright memberikan nilai
estimasi yang lebih akurat dibandingkan dengan persamaan Refutas maupun metode ASTM.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.45.1.682