Spesifikasi dan Standar Spesifikasi Minyak Lumas Motor Bensin untuk Kendaraan

Subiyanto Subiyanto

Sari


Pelumas yang salah satu fungsinya untuk
mengurangi gesekan atau keausan suatu logam atau
mesin, banyak sekali jenisnya. Pelumas dibuat oleh
produsen pelumas berdasarkan rencana penjualan
produsen tersebut atas dasar studi yang dilakukan,
akan tetapi bisa juga atas permintaan dari konsumen
atau pemakai. Pemakai tersebut dapat perorangan,
industri atau pabrik pembuat motor atau mesin dan
peralatan lainnya. Sebelum diproduksi, formulator
menyusun formula pelumas berdasarkan permintaan,
misalnya pelumas jenis apa yang akan dibuat,
viskositasnya termasuk SAE atau ISO yang mana,
serta tingkat mutu unjuk kerja yang mana.
Berdasarkan kriteria tersebut, kemudian dipelajari
bagaimana komposisi minyak lumas dasarnya, apakah
cukup dengan jenis mineral atau sintetik, serta aditif
apa saja yang harus ditambahkan agar unjuk kerjanya
terpenuhi. Untuk mendapatkan viskositas tertentu,
minyak lumas dasar yang digunakan meskipun berasal
dari minyak bumi, juga bisa menggunakan beberapa
macam jenis minyak lumas dasar, demikian juga bila
berasal dari jenis sintetik. Bahan kimia atau aditif yang
ditambahkan juga dapat berbeda fungsi atau
kegunaannya, walaupun dari jenis bahan yang sama.
Misalnya jenis deterjen, dapat dibuat dari senyawa
logam kalsium atau magnesium. Sebagai akibatnya
setiap produk pelumas yang sama SAE maupun
tingkat mutu unjuk kerja API nya, belum tentu hasil
uji terhadap suatu karakteristik akan mempunyai nilai
yang sama.


Kata Kunci


Minyak Lumas, Bensin, Kendaraan

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.40.3.196