SCREENING PASIR ALAM SEBAGAI PROPPANT BERDASARKAN STANDART API RP19C

Penulis

  • Trilis Setyo Rahayu Teknik Produksi Minyak dan Gas, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Cepu, 58315, Indonesia
  • Rachmi Kartini Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS, Jakarta Selatan, 12230, Indonesia
  • Dwi Chandra Adhitya Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS, Jakarta Selatan, 12230, Indonesia
  • Pradini Rahalintar Teknik Produksi Minyak dan Gas, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Cepu, 58315, Indonesia
  • Diyah Rosiani Teknik Produksi Minyak dan Gas, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Cepu, 58315, Indonesia
  • Alfarisi Rizqi Ibnu Satria Thermochem Indonesia, Kab. Bandung Barat, 40722, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29017/LPMGB.58.3.1698

Kata Kunci:

Pasir, Hydraulic Fracturing, Proppant, Laboratorium

Abstrak

Hydraulic Fracturing digunakan sebagai operasi untuk meningkatkan jumlah hydrocarbon di reservoir dengan permeabilitas yang rendah. Proppant memiliki peran penting pada operasi hydraulic fracturing yaitu digunakan untuk memperkuat bentuk fracture. pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sampel pasir dari 3 lokasi dengan menggunakan standard API RP19C. Analisis laboratorium meliputi turbidity, bulk density, specific graviy, acid solubility, roundness and sphericity, sieve analysis, dan chrush resistance. Pasir proppant dari lokasi 1 dengan mesh 40/70 paling layak digunakan sebagai proppant, dengan crush resistance yang baik yaitu 2-9%, turbidity yang rendah sebesar 172 NTU, dan bulk density yang ideal sebesar 1.497 g/cm3. Oleh karena itu, sampel pasir dari lokasi 1 dengan ukuran mesh 40/70 dianggap paling sesuai sebagai proppant pada operasi hydraulic fracturing, dengan karakteristik tekanan, turbidity, dan densitas yang optimal.

Referensi

[1] Australian Government. (2014). Hydraulic fracturing (‘ fraccing ’) techniques , including reporting requirements and governance arrangements. June, 60.

[2] Keshavarz, A., Yang, Y., Badalyan, A., Johnson, R., & Bedrikovetsky, P. (2014). International Journal of Coal Geology Laboratory-based mathematical modelling of graded proppant injection in CBM reservoirs. International Journal of Coal Geology, 136, 1–16.

[3] Swadesi, B., Mia Ferian Helmy, M., Dewi Asmorowati, M., Susanti Rina Nugraheni, Me., & Roiduz Zumar Ahmad Azhar Ilyas, Me. S. (2021). Pengujian Laboratorium Statik Dan Dinamik Fluida Perekah (Polimer) Untuk Operasi Hydraulic Fracturing.

[4] API RP 19C, 2014. Recommended Practice for Measurement of Properties of Proppants Used in Hydraulic Fracturing and Gravel-Packing Operations. American Petroleum Institute, Washington, DC.

[5] Zdunczyk, M. (2014). The facts of frac. Industrial Minerals Journal.

[6] Manual, O. (2019). TRUE VOLUME AND DENSITY ANALYZER Operating Manual.

[7] Effendi, D., Firdaus, A.N., 2023. Penggunaan Pasir Proppant Sebagai Media Hydraulic Fracturing Menggunakan Standar Api - Rp 19C. J. Appl. Sci.

[8] Serenko, T.J., n.d. compiled by Mark E. Wolfe and J. D. Stucker.

[9] Gondalia, R. R., Kumar, R. R., Zacharia, J., Shetty, V., & Bandyopadhyay, A. (2019). SPE-196357-MS Fracturing Fluid and Geomechanics Integration Solves Hydraulic Fracturing in the HP / HT Triassic – Jurassic Petroleum System, Krishna Godavari Basin , Introduction to Field.

[10] Eberhardt, E., & Amini, A. (2020). Hydraulic Fracturing. Encyclopedia of Earth Sciences Series, November.

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-14

Terbitan

Vol 58 No 3 (2024)

Bagian

Article

Lisensi

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.