Peran Temperatur-Laju Alir Umpan pada Konversi Metanol Menggunakan Zeolit-TMA

Chairil Anwar

Sari


Proses MTG (Methanol to Gasoline) adalah salah satu contoh penerapan sifat selektif dari katalis terhadap produk reaksi. Proses ini merupakan bagian dari proses pengubahan gas bumi menjadi bahan bakar cair. Hidrokarbon yang dihasilkan dalam proses ini berupa senyawa aromatik dan alifatik, dan terutama sekali adalah senyawa dengan daerah titik didih bensin. Proses lain untuk mendapatkan bahan bakar dari gas bumi adalah melalui proses sintesis Fischer-Tropsch, yang sejarahnya lebih tua dari proses MTG, namun hingga dewasa ini proses Fischer-Tropsch masih mempunyai masalah dengan mahalnya biaya untuk memproduksi gas sintesis. Dalam perkembangan kedua proses di atas untuk mendapatkan bahan bakar dari gas bumi, alternatif mana pun yang dipilih peranan katalis merupakan bagian terpenting. Bahkan ada usaha dan menjadikan obyek utama penelitan untuk menggabungkan katalis zeolit dari mobil dan katalis Fischer-Tropsch. Konversi gas bumi menjadi bahan bakar cair bagi Indonesia akan sangat menarik karena kian banyak sumber-sumber gas bumi potensial yang jauh dari konsumen ditemukan. Tulisan ini merupakan hasil dari serangkaian penelitian untuk memperoleh bahan bakar cair dengan batasan meningkatkan kinerja katalis melalui proses dealuminasi-realuminasi, variasi temperatur dan laju alir umpan yang digunakan sebagai variabel dalam uji katalitik. Karakter katalis yang ditinjau antara lain adalah luas permukaan, volume pori, distribusi pori, nisbah Si/Al dan keasaman katalis.


Kata Kunci


Alir Umpan, metanol, konversi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Chairil Anwar, 2000, “Aktivitas Zeolit-TMA pada Umpan Metanol”, Lembaran Publikasi LEMIGAS, Vol. 34, No. 3.

Chang C.D., Sylvestri, A.J.,1987, “MTG origin, Evolution, Operation”, Chemtech, 624 –631.

Gabelica, Z., 1984, “Conversion of methanolto gasoline over zeolite catalysts”, Martinus Nijhoff, Den Haag, 529 – 544.

Hamdan H., 1992, “Introduction to Zeolite”, Universiti Teknologi Malaysia.

Kokotailo, G.T., Meir, W.M., 1979, “ Pentasil Family of High Silica Crystalline Materials”, The Chemical Society, London, 133 – 139.

Lok, B.M., Cannan, T.R., Messina, C.A., 1983, “ The Role of Organic Molecules in Molecular Sieve Synthesis”, Zeolites, 3, 282 – 291.

GERMAIN, J.E., 1969, Catalytic Conversion of Hidrocarbons, Academic Press.

DOSHER, JHON R. and CARNEY JACK T., “Sulfur Increases Seen Mostly in Heavy Fractions”, Oil and Gas Journal, July 29, 1994, 57-76.

NASUTION, A.S., and JASJFI, E., 1995, ”Production of Gasoline and Impact of More Stringent Specification on Catalyst Performance”, 4th ASCOPE Refining Workshop, Thailand, Nopember.

NASUTION, A.S., JASJFI, E., dan HONO WITONO, 1999, “Peranan Proses Hidroisomerisasi untuk Pembuatan Bensin Ramah Lingkungan”, Seminar Nasional Teknologi Proses Kimia 1999, Jakarta, 30 Maret.

NEWS, 1994, “California Refineries Force Hardly in Federal State RFG Rules “, Oil and Gas Journal, October 10, 23-28.

SINFELT, J.H., and ROHMEN, J.C., 1961, Kinetics of the Catalytic Isomerization Dehydroisomerization of Methylcyclopentane, J. Phys. 65, pp. 978-981.

“Special Report, Fuel Quality for Year 2000 Proposed by the European Commission”, 1996, Fuels and Lubes International Vol. 2, No. 12, October 10-11.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.38.3.761