Mekanisme dan Analisis Pembentukan Endapan Barium Sulfat di dalam Industri Peminyakan
Sari
Dalam industri perminyakan, endapan telah dikenal sebagai salah satu problem yang serius dan terbentuk di fasilitas produksi minyak dan gas bumi, di sekeliling lubang bor serta di dalam reservoar, yang mengakibatkan laju produksi berkurang karena aliran menjadi terbatas, terhambat oleh berkurangnya di- ameter pipa-pipa, tubing, lubang perforasi dan ruang pori formasi produktif. Bila laju produksi berkurang, tidak diatasi dengan segera, tentu akan menimbulkan dampak negatif di dalam industri perminyakan, yaitu kerugian yang terbesar sebagai akibat penurunan produksi. Endapan yang umum ditemui di lapangan minyak ada beberapa jenis, seperti kalsium karbonat (CACO,), kalsium sulfat termasuk gips (CaSO, 2H,O) dan anhidrit (CaSO,), serta barium sulfat (BaSO,). Batas kelarutan kalsium karbonat dan kalsium sulfat dalam air adalah 20 mg/l dan 2000 mg/l pada 25°C. Batas kelarutan barium sulfat dalam air adalah 2,3 mg/ I pada 25°C dan 3,9 mg/l pada 95°C. Endapan yang paling sulit dipindahkan adalah endapan barium sulfat karena mempunyai sifat kelarutan yang sangat rendah. Oleh sebab itu, penulisan makalah ini difokuskan terhadap mekanisme, persyaratan dan analisis pembentukan endapan, dengan contoh kasus endapan barium sulfat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Charles, C.P.:"Oilfield Water System“, Campbell Petroleum Series, 1977.
Jack, C.C. and Donald.J.W.: "Water Formed Scale Deposits", Gulf Publishing Company, Book Division, Texas, 1976.
Templeton,C.C.: "Solubility of Barium Sulfate in Sodium Chloride Solution"from 25°C to 95°C", J.Chem.and Eng. Data, Vol 5, Oct 1960, p.514-516.
Weintritt, D: "Unique Characteristics of Barium Sulfate Scale Deposition" J. of Pet. Technology, Oct 1967, p.1381-1394.
Vetter, O.J: "How Barium Sulfate is Formed: An Interpretation", J.P.T. Dec. 1975, p.1515-1524.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.38.2.752