Pembuatan Gemuk Lumas Bio Menggunakan Thickener Berbasis 12-Hsa Produksi Lokal
Sari
Gemuk lumas merupakan kombinasi minyak lumas dan bahan pengental (thickener). Thickener memberikan karakteristik kekakuan terhadap gemuk lumas yang merupakan ukuran resistensi terhadap deformasi oleh gaya yang diberikan. Thickener dibuat dengan mereaksikan asam 12-Hidroksistearat (HSA) dan litium hidroksida untuk menghasilkan gemuk lumas yang memiliki resistensi yang tinggi terhadap air. Kebutuhan terhadap asam 12-hidroksistearat (HSA) sebagai bahan thickener gemuk lumas cukup signifi kan. Namun produk ini belum diproduksi di Indonesia, sehingga industri gemuk lumas masih mengandalkan produk impor. Padahal bahan baku yang digunakan yaitu minyak jarak, justru banyak diproduksi di dalam negeri. Sehingga dibuatlah asam 12-hidroksistearat dari minyak jarak yang diproduksi di laboratorium pelumas PPPTMGB Lemigas. Hal ini imaksudkan untuk mengurangi impor 12-HSA, menggantinya dengan produk lokal. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pembuatan gemuk lumas bio menggunakan thickener (lokal) berbasis minyak jarak, dapat disimpulkan bahwa, formulasi gemuk lumas bio menggunakan thickener berbasis minyak jarak produk lokal memiliki performa yang setara dengan produk impor. Bahkan apabila dilakukan treatment dengan baik maka akan dapat menghasilkan gemuk lumas yang lebih unggul dibanding penggunaan thickener dengan bahan baku impor. Pemanfaatan minyak jarak dalam penelitian menghasilkan peningkatan TKDN produk mencapai > 95%.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Barriga J.A. (2006), “Sunfl ower based grease for
heavy duty applications”, Mecânica, Exp., 13,
pp: 129-133.
Fibria,M. (2014), ”Pengaruh Waktu Milling LiOH
Terhadap Karakteristik Gemuk Lumas Bio Untuk
Aplikasi Temperatur Tinggi”, LPL. Volume48,
No.3, ISSN: 2089-3396, pp:151-160
Khosravi, Javad (2007),“9: Results”. “Production Of
Lithium Peroxide And Lithium Oxide In An Alcohol
Medium”. ISBN 978-0-494-38597-5
Lide, David R., ed (2006), “CRC Handbook of
Chemistry and Physics” (87th.ed.). Boca Raton,
FL: CRC Press. ISBN 0-8493-0487-3
Lou Honary, Erwin Richter, (2011), “Biobased
Lubricants and Greases” ISBN: 978-0-470-74158-
, pp: 72-74.
Paul A.B. and David S.S. (1999),“Synthetic Lubricants
and High Performance Functional Fluids”, New
York, ISBN: 0-8247-0194-1, pp: 519-537.
Ramadhan, Ibrahim Fikri, (2010), “Pembuatan Asam
-Hidroksi Stearat Sebagai Bahan Baku Pelumas
Melalui Hidrogenasi dan Hidrolisis Castor Oil”,
DTK, FTUI, Depok.
Robert W.Miller. (1993), “Lubricants and their
Applications” ,67, Arizona,USA, ISBN 0-07-
-2pp : 9-25; 67-68.
Sukirno, Fajar, R. Bismo and Nasikin,M.,
(2009),“Biogrease Based on Palm Oil and Lithium
Soap Thickener: Evaluation of Antiwear Property”.
World Applied Sciences Journal. 6 (33) pp: 401-
Tri Purnami (2013), Laporan Penelitian “Pembuatan
Bahan Thickener Asam 12- Hidroksistearat
Berbasis Minyak Jarak”, PPPTMGB Lemigas.
Ulfi ati R. (2009), “Formulasi Gemuk Lumas sabun
Litium dengan Bahan Dasar Minyak Jarak”
Lembar Publikasi Lemigas, 98. Vol.43, No.2. 2009
ISSN 0125-9644pp: 98-106.
Wartawan L.A. (1998), “Pelumas Otomotif dan
Industri”, Balai Pustaka, Jakarta, pp:117-136.
Yousif A.E. (1982), “Rheological Properties of
Lubricating Greases Wear”, 82 (13) pp: 13-25.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.50.1.727