Peningkatan Kinerja Pompa Air 3 Inchi Dengan Bermesin Penggerak 5,5 Hp Berbahan Bakar LPG
Sari
Ada banyak jenis mesin penggerak pompa air yang digunakan untuk irigasi pertanian. Diantaranya adalah mesin penggerak pompa air berbahan bakar solar dan berbahan bakar bensin. Diantara kedua jenis mesin penggerak pompa air tersebut, yang paling banyak digunakan untuk mendukung kegiatan pertanian oleh petani kecil adalah mesin pompa air 3 inchi berbahan bakar minyak jenis bensin dikarenakan harganya yang terjangkau, mudah dibawa dan mudah dipindahkan dari tempat satu ke tempat lain. Akan tetapi, pada saat ini harga bensin dirasa terlalu mahal oleh para petani kecil dan ketersediaannya yang susah untuk didapatkan di sekitar lahan pertanian, sehingga diperlukan bahan bakar alternative yang dapat digunakan pada mesin penggerak pompa air berbahan bakar bensin tanpa merubah spesifi kasi dari mesin tersebut. Salah satu bahan bakar alternative tersebut adalah Liquefi ed Petroleum Gas (LPG) karena LPG dan bensin sama-sama memiliki sifat parameter pengujian nilai angka oktana riset (RON), bahkan LPG memiliki nilai RON lebih tinggi dibandingkan dengan bensin yang ada saat ini, sehingga LPG dapat digunakan sebagai bahan bakar substitusi bagi mesin pompa air dengan sistem pengapian spark plug (busi). Untuk dapat menggunakan LPG, pada mesin pompa air perlu dilakukan modifi kasi pada saluran bahan bakar menjadi system bi-fuel dengan menambahkan peralatan konversi (conversion kit). Adapun bahan bakar LPG yang digunakan adalah LPG 3 kg yang telah digunakan secara luas untuk masyarakat sehingga tersedia diberbagai lokasi. Untuk mengetahui kinerja pompa, kemudahan dalam pengoperasian dan faktor keselamatan bagi pengguna di sektor pertanian, diperlukan penelitian di laboratorium. Penelitian terhadap kinerja pompa air 3 inchi dengan mesin penggerak berbahan bakar LPG ini dilakukan untuk mengetahui Total Head dan Debit yang dihasilkan untuk dibandingkan dengan kinerja mesin berbahan bakar bensin RON 88 dan sebagai acuannya adalah pompa air yang digerakkan oleh motor listrik. Metode uji yang digunakan adalah SNI 0141-2009/Amd 2:2015. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja pompa air 3 inchi yang digerakkan oleh mesin 5,5 hp berbahan bakar bensin 88 dan LPG tidak terjadi perbedaan yang signifi kan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Chwen-Ming Yang, 2012, “Technologies to improve
water management for rice cultivation to cope
with climate change”. Crop, Environment and
Bioinformatics. vol 9., hal: 193-207.
Fibria M., Maymuchar, 2012, “Pemanfaatan
LPG sebagai Bahan Bakar Sepeda Motor dan
Karakteristik Minyak Lumasnya”. Lembaran
Publikasi Minyak dan Gas Bumi, vol.46, no.1, ,
hal:35-42.
Lawankar SM, 2013, “Infl uence of Compression Ratio
and Ignition Timing on the performance of LPG
fuelled SI engine”. SAE Technical Paper Series.
Liu W, Liu SJ, Kuang X, Sun J., 2013, “LPG/
Gasoline dual-fuel engine design and investigation
about its performance”. Applied Mechanics and
Materials. Vol. 333-335, hal: 2025-2029.
Maulana AR, Oktafri, Tusi A, 2018, “Aplikasi Irigasi
Berselang (intermittent irrigation) Pada Budidaya
Tanaman Pak Choy (Brassica Rapa L.) Dengan
Media Tanam Campuran Padatan Digestat dan
Tanah”. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan
Biosistem, vol.6, no.1, hal:76-92.
Mello P, Pelliza G, Cataluna R, Da Silva R., 2006,
“Evaluation of the maximum horsepower of
vehicles converted for use with natural gas fuel”.
Fuel, vol. 14, no.85, hal: 2180-2186.
Pitana T, Gurning ROS, Fikri F., 2017, “Modelling
of LPG ship distribution in western of Indonesia
using discrete simulation method”. International
Journal of Marine Engineering Innovation and
Research. vol. 1, no.3, hal: 128-135.
Paczuski M, Marchwiany M, Pulawski R, Pankowski
A, Kurpiel K, Przedlacki M., 2016, “Liquefi ed
Petroleum Gas (LPG) as a fuel for internal
combustion engines (book chapter)”. Alternative
Fuels, Technical and Environmental Conditions,
DOI : 10.5772/61736.
Setiyo M, Waluyo B, Anggono W, Husni M.,
, “Performance of Gasoline/LPG bi-fuel
engine of Manifold Absolute Pressure Sensor
(MAPS) variations feedback”. ARPN Journal of
Engineering and Applied Sciences, vol.11, no.7,
hal:4707-4712.
Surata IW, Nindhia TGT, Atmika IKA, 2014,
“Negara DNKP, Putra IWEP. Simple conversion
method from gasoline to biogas fuelled small
engine to powered electric generator”. Energy
Procedia, 2013 International Conference on
Alternative Energy in Developing Countries and
Emerging Economies, vol. 52, hal: 626-632.
Thoday K, Benjamin P, Gan M, Puzzolo E.,
, “The Mega Conversion Program from
kerosene to LPG in Indonesia; Lesson learned and
recommendations for future clean cooking energy
expansion”. Energy for Sutainable Development.
vol.46, hal: 71-81.
Vighnesha N, Shankar KS, Dinesha P, Mohanan P.,
, “Cycle by cycle variations of LPG-gasoline
dual fuel on a multi cylinder MPFI gasoline
engine”. Biofuels, hal: 1-8.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.52.3.726