Studi Karakteristik Dan Permodelan Termal Batuan Induk Tersier Di Cekungan Salawati, Papua Barat

Penulis

  • Arista Muhartanto
  • Ahmad Helman Hamdani
  • Safrizal Safrizal
  • Lili Fauzielly
  • Afriadhi Triwerdhana

DOI:

https://doi.org/10.29017/LPMGB.52.3.723

Kata Kunci:

cekungan salawati, karakteristik, kematangan, pemodelan cekungan 1D, pembalikan polaritas cekungan

Abstrak

Cekungan Salawati memiliki cadangan minyak dan gas sejumlah 0.5 BBO dan 0.1 TCFG, diduga hidrokarbon dihasilkan dari batuan induk Tersier dan Pra-Tersier. Beberapa studi batuan induk telah dilakukan, seperti pada Formasi Sirga (Oligosen Akhir), Formasi Kais (Miosen Tengah) dan Formasi Klasafet (Miosen Akhir). Minimnya pengetahuan mengenai studi karakteristik dan pemodelan termal batuan induk Formasi Sirga dan Pre-Faumai, serta keingintahuan mengamati adanya pembalikan polaritas cekungan merupakan hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut. Metode penelitian menggunakan analisis geokimia petroleum yang meliputi: TOC, Rock Eval Pyrolisis, kerogen typing, vitrinite reflectance (%Ro) dengan sejumlah 9 sampel cuttings. Kekayaan material organik berdasarkan parameter TOC pada kedua formasi menunjukkan kuantitas good to very good, sedangkan parameter PY menunjukkan kualitas fair to good potency sebagai batuan induk dalam menggenerasikan hidrokarbon. Tipe kerogen komposisinya didominasi NFA yang mengindikasikan pengendapan di lingkungan oxidizing marine atau lakustrin. Data plot HI terhadap Tmax, kerogennya menunjukkan campuran tipe II/III yang mengindikasikan pengendapan yang terjadi di lingkungan transisi (fl uvio-deltaic). Kematangan Formasi Sirga dan Pre-Faumai (Oligosen) berdasarkan %Ro dan Tmax menunjukkan tingkat yang rendah. Data kematangan berdasarkan pemodelan cekungan 1D pada sumur Warir-1X dan WIR-1A (di luar daerah penelitian) memperlihatkan evolusi kematangan yang telah mencapai level yang lebih tinggi, yakni early to mid-mature yang terjadi pada kala Pliosen Tengah, dan tingkat kematangan akhir dalam oil generation yang tercapai sejak Pleistosen Awal. Adanya pembalikan polaritas cekungan yang mengarah ke Selatan sebelum Pliosen, berubah menjadi mengarah ke Utara sebagai deposenter cekungan berdampak terhadap peningkatan kematangan termal. Pada deposenter, umumnya bertindak sebagai dapur yang matang (mature kitchen) yang merupakan tempat dihasilkannya hidrokarbon.

Referensi

Brahmantyo K. Gunawan, Sunjaya E. Saputra, M.

Kusuma Utama, Cipi Armandita, dan Johnson

A. Paju, 2008, “Play System from the Last Decade

Discoveries in Indonesia Basinsâ€, AAPG Annual

Convention, San Antonio, Texas, April 20-23, 2008

Geoservis PT., 2014, “Geochemistry from Potential

Source Rocks and Oils from Well AM-01â€. Report

No. 2014/1003/LAB (unpublished)

Ibrahim, Anditya, Satyana, A.H., Pudyo, N.,

Sunjana, E.S. 2006, “Hydrocarbon Discovery in

the Frontier Area at Eastern Indonesia: Lessons for

Future Discoveries†BPMIGAS, Jakarta, Indonesia.

Program Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Eksplorasi Migas, 2009, “Paleogeografi dan

Potensi Hidrokarbon Cekungan Pra-Tersier Daer ah

Kepala Burungâ€, Lemigas Jakarta.

Peters K.E dan Cassa M.R. 1994, “Applied Source

Rock Geochemistry in The Petroleum System From

Source to Trapâ€. AAPG Memoir. Tulsa Oklohoma,

USA.

Pireno G.E., 2008, “Potensi Formasi Sirga sebagai

Batuan Induk di Cekungan Salawati, Papuaâ€. Abstrak

Teknik Geologi ITB. https://digilib.itb.ac. id/gdl.

php? mod=browse & op=read&id=jbptitbpp-gdlgadjahekop-

Peters, K. E. and Moldwan, J. M., 1993, “The

Biomarker Guideâ€. Prentice-Hall, Inc. 363p.

Pertamina EP, 2015, “Laporan Internal Penggunaan

Data untuk Studi S3 Unpad†(tidak dipublikasikan)

Samuel L, Lukman., Suharno, 1990, “Dominant

Geological Factors Which controlled Petroleum

Potential of the Salawati and Bintuni Basins, Irian

Jayaâ€, Proceeding PIT XIX IAGI, pp. 41-51.

Satyana, A.H, 2015, “Geology of Indonesia: Current

Knowledge and Resources Basis for Future

Energyâ€. Proc. International Seminar FTG Unpad,

Bandung, 29 September 2015

Satyana, A.H., Herawati, N., 2011, “Sorong Fault

tectonism and detachment of Salawati Island:

Implications for petroleum generation and migration

in Salawati Basin, Bird’s Head of Papuaâ€.

Proc. Indonesian Petroleum Association, IPA

-G-183

Satyana, A.H., 2009, “Emergence of New Petroleum

System in the Mature Salawati Basin: Keys from

Geochemical Biomarkersâ€. Proc. Indonesian

Petroleum Association, IPA09-G-172

Satyana, A.H, 2004, “Petroleum Geochemistry:

Essential Concepts and Methods for Hydrocarbon

Exploration and Productionâ€, Pre-Convention

Short Course of 33 RD Annual Convention IAGI,

Bandung, 29 November – 1 Desember 2004

Satyana, A.H, 2000, “Salawati Basin Structural

Revisitâ€. Study report JOB Pertamina-SFES

Salawati

Satyana, AH, 2000, “Lower Klasaman Geochemistry.

Study Report JOB-Pertaminaâ€. SFES Salawati

Syam B., Helman A., Yuniardi Y., Djumhana N.,

, “Oil to Source Correlation for detect Hydrocarbon

origin and Migration on offshore Southwest

Salawati Basinâ€, Proc. Indonesian Petroleum

Association, IPA 08-SG-009

Unduhan

Terbitan

Bagian

Article