Prediksi Jumlah Emisi Co2 dari Kegiatan Transportasi Khusus Kereta Api dan Upaya teknologi Tersedia Pengurang Emisi

M S Wibisono

Sari


Transportasi sangat dibutuhkan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Kereta api
merupakan salah satu sarana transportasi pilihan publik yang menggunakan bahan bakar minyak
Diesel. Hasil pembakaran dalam ruang mesin akan menghasilkan emisi gas antara lain CO2 yang
akhir akhir ini dikaitkan dengan salah satu penyebab pemanasan global. Menurut Baku Emisi
Kendaraan Bermotor versi Peraturan Menteri Lingkungan Jepang yang diamandemen tahun 1996
menyebutkan pembakaran untuk setiap satu liter minyak diesel akan menghasilkan CO2 sebanyak
2,7 kg. Data emisi CO2 dari kereta api diesel di Indonesia sangat terbatas, sehingga dalam paper
ini dibahas estimasi kasar jumlah CO2 yang di emisikan kereta api di Indonesia sebagai angkutan
umum maupun angkutan batu bara. Metode JETRO (2010) digunakan dalam perhitungan jumlah
emisi. Disamping itu secara singkat disajikan pula ulasan tentang dampak lingkungan yang mungkin
timbul. Adapun tujuan dari paper ini adalah sebagai bahan masukan yang dapat ditindaklanjuti
dalam rangka merealisir program pemerintah untuk mengurangi CO2 di atmosfir.


Kata Kunci


Kereta api diesel, prediksi emisi CO2, dampak lingkungan, upaya teknologi pengurangan emisi.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amendment Regulation No. 32/1996 MOE

Japan concerning on Motor Vehicle Exhaust

Emission Standard.

Anonim : Lokomotif Diesel. http: //www.

id.wikipedia.org.

International Energy Agency (IEA) (2010), US

Energy information administration. http://www.

iea.doc.gov.

KOMPAS (2011). Pemerintah siapkan tiga skema

pengembangan infrastruktur perkerataapian

nasional. Terbit tgl. 18 Maret 2011.

Sumiarso, L., (2011). Inisiatif energi bersih. More

energies, less carbons. Paper dipresentasikan

pada Seminar Ilmiah di Direktorat Jendral

Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,

Jakarta.

Wibisono, M.S. (2010). Preliminary environmental

study on railway development plan for

coal transport in South Sumatra and Lampung

provinces including special port development

plan. Report for PT. Sehati to the Korean Investor

as an input for AMDAL proposal in Chapter 6.

September 30, 2010.(un-published).




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.45.3.701