Analisis Fasies Sedimen Batulempung Airbenakat Sub-Cekungan Jambi, Cekungan Sumatra Selatan Berdasarkan Profil Penampang Stratigrafi di Daerah Sungai Rotan, Tanjung Barat
Sari
Batulempung Airbenakat yang terendapkan pada kala Miosen Tengah - Miosen Akhir memiliki potensi hidrokarbon yang baik dengan sejarah eksplorasi dan produksi yang panjang. Analisis fasies sedimen dan kontribusinya terhadap sekuen stratigrafi merupakan metode pendekatan yang digunakan dalam eksplorasi yang berguna untuk membantu mengetahui distribusi fasies, interpretasi suksesi pengendapan, dan interpretasi sistem minyak dan gas bumi yang termasuk fasies batuan penutup dan batuan reservoar. Analisis fasies sedimen perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi dan lingkungan pengendapan daerah penelitian yang diperkuat dengan data pemetaan geologi, analisis profil batuan, dan pengukuran penampang stratigrafi detil pada daerah Sungai Rotan, Tanjung Jabung Barat, Jambi. Hasil analisis pada fasies Batulempung Airbenakat penampang profil SR-1 didapatkan fasies batulempung dengan pola progradasi, dan profil SR-2 dan SR-3 di dapatkan fasies batulempung dengan pola sedimen agradasi dan di atasnya dari profil tersebut diendapkan fasies batupasir dengan pola sedimen progradasi. Berdasarkan hasil analisis fasies dengan struktur sedimen laminasi, perlapisan, lentikuler, dan perlapisan bergelombang, diyakini fasies ini terbentuk pada lingkungan pengendapan Mouth Bar. Berdasarkan data analisis fasies sedimen tersebut, sehingga dapat mengetahui sekuen pengendapannya berupa Clastical Turbidite. Karakteristik fasies Batulempung Aribenakat ini diyakini memiliki kemampuan sebagai penyusun dalam sistem minyak dan gas bumi di Sub-Cekungan Jambi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
BP Global Company. 2018. BP Statistical Review of World Energy. United Kingdom: BP p.l.c. 53 hal.
Boggs, Sam. JR. 2005. Principles of Sedimentology and Stratigraphy, Edisi- 4.University of Oregon, New Jersey, USA. 662 hal.
Catuneanu, Octavian.2006.Principle of Sequence Stratigraphy Canada: University of Alberta. 375 hal.
De Coster, G. L., 1974. The Geology of the Central and South Sumatra Basin. Proc. 3rd Annual Conf IPA, hal 77- 110.
Embry, A. 2009. Practical Sequence Stratigraphy. Canadian Society of Petroleum Geologist. Hal 79.
Emery, D & Myers ,K.J. 1996. Sequence Stratigraphy. London : Blackwell Publishing company. Hal 269.
Firmansyah, Y., Riaviandhi, D., & Mohammad R. 2016. Sikuen Stratigrafi Formasi Talang Akar Lapangan DR, Sub-Cekungan Jambi, Cekungan Sumatra Selatan. Bulletin of Scientific Contribution, vol. 14, no.3: hal 263 – 268. Halliburton. 2001. Basic Petroleum Geology and Log Analysis. Halliburton. 80 hal.
Ginger David & Kevin Fielding. 2005. The Petroleum System and Future Potential of The South Sumatra Basin. Proceedings Indonesian Petroleum Association Thirtieth Annual Convention and Exhibition. Hal 102.
Haqqi, A. S. F., Sunardi, E., dan Isnaniawardhani, V. 2014. Analisis Fasies dan Sikuen Stratigrafi Formasi Air Benakat Berdasarkan Data Well Log pada Lapangan EA, Cekungan Sumatra Selatan. Bandung: Pusat Studi Energi Universitas Padjajaran.
Hutchison, C.S. 2014. Tectonic evolution of Southeast Asia. Bulletin of the Geological Society of Malaysia, Vol. 60, 1-18.
Li, Ming & Zhao, Yimin. 2014. Geophysical Exploration Technology: Applications in Lithological and Stratigraphic Reservoirs. United Kingdom: Petroleum Industry Press. 449 hal.
Lines, Laurence R. & Newrick, Rachel T. 2004. Geophysical Monograph Series, Number 13: Fundamental of Geophysical Interpretation. United States of America: Society of Exploration Geophysicists. 274 hal.
Metcalfe, I. 2017. Tectonic evolution of Sundaland. Bulletin of the Geological Society of Malaysia, Vol. 63, 27-60.
Metcalfe, I. 2013a. Gondwana dispersion and Asian accretion: Tectonic and paleogographic evolution of eastern Tethys. Journal of Asian Earth Sciences, 66, 1-13.
Metcalfe, I. 2013b. Tectonic Evolution of the Malay Peninsula. Journal of Asian Earth Sciences, 76, 195–213.
Nichols, G. 2009. Sedimentology and Stratigraphy. UK: Blackwell Publishing company. 96 hal.
Posamentier, H.W., & Allen, G.P., 1993. Variability of The Sequences Stratigraphic Model: Effects of Local Basin Factors. Sedimentary Geology, Vol. 86, Hal. 91-109.
Pulunggono, A., Haryo, A., & Kosuma, C. G., 1992, Pre-Tertiary and Tertiary Fault Systems as A Framework of The South Sumatra Basin; A Study of SAR-Maps,Proceedings Indonesian Association Petroleum Association, Twenty First Annual Convention, October 1992, 339-360.
Rohmana, RC., Achamd,A.,& Suyoto. 2019. Analisis Sedimentologi dan Stratigrafi untuk Rekonstruksi Model Lingkungan Pengendapan: Mengungkap Proses Pembentukan Formasi Tapak, Sub-Cekungan Banyumas. Jurnal Geosaind Dan Teknologi. Vol. 2. No.3.
TECP. 2012. Evaluasi Cadangan Minyak dan Gas Bumi Indonesia, Status 01-
Selley, R.C., 1985. Ancient Sedimentary Environments, Third Edition: Cornell University Press, New York.
Utama, H.W., Said, Y.M., Siregar, A.D., Adhitya, B. 2021. The Role of Sumatra Fault Zone of Dikit Fault Segment to Appearance of Geothermal Features on the Grao Sakti, Jambi, Indonesia. Proceedings of the 3rd Green Development International Conference (GDIC 2020). Atlantis Press; Advances in Engineering Research, volume 205, 367-375.
Van Bemmelen, R.W. 1949. The Geology of Indonesia. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, 2nd ed. Martinus Nijhoff, The Hague. 01-012. Laporan Tim Evaluasi Cadangan dan Potensial PPPTMGB “LEMIGAS”, Research and Development Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources.
Walker, R. G. 1992. Facies Models Response To Sea Level Change, Geological Associacion of Canada.
Widarsono, B. 2013. Cadangan dan Produksi Gas Bumi Nasional: Sebuah Analisis atas Potensi dan Tantangan. Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 47, No. 3, 115 – 126.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.55.1.573