Pengaruh Rasio Pelarutan LiOH Dalam Air Terhadap Karakteristik Gemuk Lumas
Sari
Gemuk sabun litium merupakan gemuk sabun sederhana yang banyak digunakan. Penggunaan litium hidroksida (LiOH) sebagai bahan thickener, dalam prosesnya dibutuhkan sejumlah air untuk melarutkannya. Penggunaan air untuk melarutkan LiOH diharapkan seefisien mungkin, karena banyaknya air yang digunakan dalam pencampuran LiOH dapat berpengaruh terhadap karakteristik gemuk lumas yang dihasilkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian mengenai rasio pelarutan LiOH dalam air serta pengaruhnya terhadap karakteristik gemuk lumas yang dihasilkan. Percobaan pelarutan LiOH dalam air selama 90 menit dan pemanasan di suhu 750C dengan rasio berat LiOH : Air = 1:2 ; 1:3; 1:3,5; 1:4; 1:5 dilakukan untuk melihat hasil kelarutannya secara visual, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan gemuk lumas untuk melihat pengaruhnya terhadap karakteristik gemuk lumas yang dihasilkan. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data rasio LiOH/air yang optimal, sehingga dapat diperoleh karakteristik gemuk lumas yang terbaik. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa semakin banyak air yang digunakan, scar diameter semakin kecil akan tetapi kestabilan gemuk menurun. Dengan melihat keseluruhan data hasil uji, dapat disimpulkan bahwa penggunaan air paling efisien adalah pada rasio berat LiOH: air sebesar 1:3,5. Dengan komposisi ini akan mendapathan hasil uji karateristik yang paling optimal, yaitu dropping point 185 ?C, NLGI 2 dan Scar diameter 0,597 mm.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Barriga J.A, (2006), Sunflower based grease for heavy duty applications, Meca?nica, Exp., 13, pp: 129-133.
Fibria,M, Pengaruh Waktu Milling LiOH Terhadap Karakteristik Gemuk Lumas Bio Untuk Aplikasi Temperatur Tinggi, LPL. Volume48, No.3, 2014, ISSN: 2089-3396, pp:151-160
Khosravi, Javad (2007), 9: Results. Production Of Lithium Peroxide And Lithium Oxide In An Alcohol Medium. ISBN 978-0-494-38597-5
Lide, David R., ed (2006), CRC Handbook of Chemistry and Physics (87th.ed.). Boca Raton, FL: CRC Press. ISBN 0-8493-0487-3
Paul A.B. and David S.S. (1999), Synthetic Lubricants and High Performance Functional Fluids, New York, ISBN: 0-8247-0194-1, pp: 519-537.
Robert W.Miller. (1993), Lubricants and their Applications,67,Arizona,USA, ISBN0-07-041992- 2pp : 9-25; 67-68.
Sukirno, Fajar, R. Bismo and Nasikin,M., ,Biogrease Based on Palm Oil and Lithium Soap Thickener: Evaluation of Antiwear Property. World Applied Sciences Journal. 6 (33) 2009, pp: 401-407.
Ulfiati R. (2009), Formulasi Gemuk Lumas sabun Litium dengan Bahan Dasar Minyak Jarak Lembar Publikasi Lemigas, 98. Vol.43, No.2. 2009 ISSN 0125-9644pp: 98-106.
Wartawan L.A. (1998), Pelumas Otomotif dan Industri, Balai Pustaka, Jakarta, pp:117-136.
Yousif A.E. (1982), Rheological Properties of Lubricating Greases Wear, 82 (13) pp: 13-25.
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.49.1.238