Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan Via Hidrogenasi Katalitik Bahan Baku Dengan Katalis Ni ? Al2O3

Herizal Herizal, Chairil Anwar

Sari


Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar diesel yang bersumber dari fosil, solusi berkelanjutan untuk sumber energi dan ramah lingkungan. Pengembangan biodiesel ke masa depan agar tidak bersentuhan dengan kebutuhan pangan, sebaiknya diarahkan ke bahan baku nonpangan. Salah satu alternatif bahan baku nonpangan yang berpotensi sebagai bahan baku baku biodiesel adalah minyak kemiri sunan. Minyak kemiri sunan memiliki angka iodium yang tinggi, sehingga jika langsung digunakan sebagai bahan baku biodiesel akan menghasilkan produk dengan kandungan angka iodium yang tinggi, melebihi dari yang ditetapkan dalam SNI 7182:2012. Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan angka iodium dari minyak kemiri sunan melalui proses hidrogenasi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produksi biodiesel. Hidrogenasi dilakukan dengan reaktor autoclave menggunakan katalis 30% Ni ? Al O sebanyak 0,6% berat, dengan kondisi operasi suhu 200oC, tekanan 3 bar, waktu 3 jam dan 23 pengadukan 300 rpm. Angka iodium minyak kemiri sunan hasil hidrogenasi dapat diturunkan dari 129,34 menjadi 112,02 (g-I2/100 g). Proses pembuatan biodiesel dilakukan dengan dua tahap yaitu esterifikasi dan transesterifikasi. Esterifikasi dilakukan pada kondisi operasi, metanol sebesar 1,5 kali jumlah FFA dalam rpm. Transesterifikasi dilakukan pada kondisi operasi, rasio molar Metanol/CPO sebesarnya 10, konsentrasi katalis KOH antara 1 %-berat, waktu reaksi 60 menit, suhu reaksi 60oC dan pengadukan sekitar 1000 rpm. Perolehan biodiesel yang diproses menggunakan minyak kemiri sunan yang sudah dihidrogenasi adalah sebesar 86,65% berat. Secara umum spesifikasi biodesel dari minyak kemiri sunan yang dihasilkan telah memenuhi spesifikasi SNI 7182 tahun 2012.


Kata Kunci


minyak kemiri sunan; angka iodium; esterifikasi; transesterifikasi

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Anonymous, 2013, Potensi Kemiri Sunan Sebagai Alternatif Bahan Bakar Biodiesel, Samro Technology Indonesia.

Aunillah, A., & Pranowo, D., 2012, Karakteristik Biodiesel Kemiri Sunan Meggunakan Proses Transesterifikasi Dua Tahap, Buletin Riset Tanaman

Rempah dan Aneka Tanaman Industri, Vol. 3, No. 3, November.

Atabani, A. E., Silitonga, A. S., Badruddin, A. I., Mahlia, T. M. I., & Mekhilef., 2012, A comprehensive review on biodiesel as an alternative energy resource and its characteristics, Renewable and Sustainable Energy Reviews Volume 16, Issue 4, May, Pages 20702093

Atadashi, I., Aroua, M., & Aziz, A., 2010, High quality biodiesel and its diesel engine application: A review, Renewable and Sustainable Energy Reviews 14, 19992008.

Djenar, N. S., & Lintang, N., 2012, Esterifikasi Minyak Kemiri Sunan (Aleurites Trisperma) Dalam Pembuatan Biodiesel, Bionatura-Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 14, No. 3, November.

Pranowo, D., 2014, Pembuatan Biodiesel dari Kemiri Sunan [Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw] dan Pemanfaatan Hasil Samping, IAARD Press.

Siahaan, Donald., & Hasibuan, A, A., 2012, Optimasi Hidrogenasi Minyak Inti sawit Skala 100 Kg/ Batch Dan Rafinasi Cocoa Butter Substitute Yang dihasilkan, Prosiding InSINas, Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, 29-30 November 2012.

Jovanovic, D., Radovic, R., Mares, L., Stankovic, M., & Markovic, B., 1998, Nickel Hydrogenation Catalyst for Tallow Hydrogenation and for The Selective Hydrogenation of Sunflower Seed Oil and Soybean Oil, Catalysis Today, 43, 21-28.

Haerudin, H., Tursiloadi, S., Widiyarti, G., & Wuryaningsih, W. S., 2003, Pengaruh Metode Preparasi Pada Katalis Nikel Dengan Penyangga Bentonit, Indonesian Journal of Chemistry, 3 (2), hal. 118-125.

Karabulut, I., Kayahan, M., dan Yaprak, S., 2003, Determination of Changes in Some Physical and Chemical Properties of Soybean Oil During Hydrogenation, Food Chemistry, 81, 453-456.

Kombe, G. G., Abraham, K. T., Hassan, M. R., Godwill, D., Mrema1, Jibrail, K., & Lee, T. K., 2013, Pre- Treatment of High Free Fatty Acids Oils by Chemical Re-Esterification for Biodiesel ProductionA Review, Advances in Chemical Engineering and Science, 2013, 3, 242-247. ACES

Kapilan, N., Ashok Babu, T. P., & Reddy, R. P., 2009, Technical Aspects of Biodiesel and its Oxidation Stability, Int.J. ChemTech Res.,1(2).

Marchetti, J. M., Miguel, V. U., Errazu, A. F., 2008, Techno-economic study of different alternatives for biodiesel production, Fuel Processing TechnologyVolume 89, Issue 8, August, Pages 740748

Sidjabat, O., 2013, Peningkatan Sifat Alir dan Stabilitas Oksidasi Biodiesel dengan Proses Hidrogenasi Parsial (Bagian I): Penggunaan Ni-Al2O3 Sebagai Katalis, Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 47 No. 2, Agustus 2013, 79 85.

Soerawidjaja, H. T., 2014, Pemerahan, Penanganan dan Rute-Rute Pengolahan Minyak Kemiri Sunan, Focused Group Discussion (Pengembangan Bioenergi Berbasis Kemiri Sunan, Garut, 27 Maret 2014

Sigurd, S., & Mittelbach, M., 2007, Iodine value and biodiesel: Is limitation still appropriate?, Lipid Technology December, Vol. 19, No. 12

Widiyarti, G., Wuryaningsih, W. S., 2010, Pengaruh Metode Preparasi dan Kandungan Logam Aktif Terhadap Aktivitas Katalis Ni/Kieselguhr, Jurnal Sains Materi Indonesia,Vol. 11. No. 2, Februari 2010, hal. 1-5.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.49.1.236