Pengaruh Penggunaan Polygasoline sebagai Komponen Bensin Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika/Kimia Bensin

Emi Yuliarita

Sari


Sejak dihentikannya penggunaan senyawa timbel di dalam bensin mulai Juli 2006, penggunaan komponen bensin berangka oktana tinggi ( HOMC) meningkat dalam pembuatan bensin. HOMC yang digunakan berasal dari kilang Pertamina Balongan. Komponen hidrokarbon terbesar dari polygasoline adalah senyawa olefin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian polygasoline sebagai komponen dalam bensin terhadap perubahan sifat-sifat fisika/ kimia bensin. Konsentrasi Polygasoline yang digunakan adalah 25%, 50%, dan 75% volume. Pengujian karakteristik fisika kimia utama bahan bakar bensin yang di uji meliputi pengujian angka oktana, kandungan getah purwa, tekanan uap reid, kandungan olefin, dan distilasi. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil bahwa pemakaian polygasoline sampai 75% masih memenuhi karakteristik utama spesifikasi bahan bakar bensin yang ditetapkan oleh pemerintah.


Kata Kunci


polygasoline; olefin; getah purwa; karakteristik; spesifikasi

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Aama, Acea, Jama, Word Wide Fuel Charter, 2006.

Dirjen Migas, Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 91, Maret 2006.

Keith Owen, Trevor Coley, Automatic Fuels Ref- erence Book, SAE, Inc. Warrentale, 1995

Weissmann, J., Fuel for Internal Combustion En- gines and Furnaces, Lembaga minyak dan gas Bumi, Jakarta, 1992.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.43.3.209