Palinomorf Eosen dari Selat Makasar

Eko Budi Lelono

Sari


Analisis palinologi yang dilakukan terhadap percontoh serbuk bor yang diambil dari Sumur O interval kedalaman 8100-11850 yang ditajak di Selat Makasar memperlihatkan keragaman dan kelimpahan palinomorf rendah (bagian bawah interval) sampai sedang (bagian atas inter- val). Palinomorf yang ditemukan mencirikan umur Eosen seperti Proxapertites operculatus, Proxapertites cursus, Palmaepollenites kutchensis, Diporoconia iszkaszestgyorgyi dan Cicatricosisporites eocenicus. Dibandingkan dengan Formasi Nanggulan di Yogyakarta, kelimpahan dan keragaman palinomorf Sumur O relatif rendah. Palinomorf yang dijumpai melimpah pada Formasi Nanggulan seperti aff. Beaupreadites matsuokae, Palmaepollenites kutchensis dan Dicolpopollis malesianus memperlihatkan kelimpahan rendah di Sumur O. Hal ini dapat terjadi karena percontoh sedimen di Sumur O interval 8100-11850 berada pada level stratigrafi lebih muda dari pada Formasi Nanggulan yang berumur Eosen Tengah. Diperkirakan percontoh sedimen yang diteliti berumur Eosen Akhir. Interpretasi ini didukung oleh kemunculan polen Proxapertites operculatus (fine reticulate) yang juga muncul pada Formasi Bayah umur Eosen Akhir di Jawa Barat. Selain itu, kelimpahan sedang polen Restioniidites punctulosus mengindikasikan terbentuknya iklim kering yang menandai umur Eosen Akhir seperti terjadi di Jawa, Eropa Barat dan Amerika Utara.


Kata Kunci


palinomorf; eosen; Selat Makasar

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Bergman, S. C., Coffield, D. Q., Talbot, J. P. and Garrard, R. A. 1996. Tertiary Tectonic and Mag- matic Evolution of Western Sulawesi and the Makasar Strait, Indonesia: Evidence for a Mi- ocene Continent-Continent Collision. In: Hall, R. and Blundell, D. (eds.), Tectonic Evolution of Southeast Asia, Geological Society Special Pub- lication, 106, pp. 391-429.

Collinson, M. E., 1992. Vegetational and Floristic Changes around the Eocene/ Oligocene Bound- ary in Western and Central Europe. In: Prothero, D. R. and Berggren, W. A. (eds.), Eocene-Oli- gocene Climatic and Biotic Evolution, Princeton University Press, pp. 437 450.

Lelono, E. B., 2000. Palynological Study of the Eocene Nanggulan Formation, Central Java, Indonesia. Unpublished PhD Thesis. University Of London.

Lelono, E. B., 2003. Tropical Eocene Palynomorphs from the Toraja Formation, Kalumpang, South Sulawesi. Lemigas Scientific Contribution 1/2003.

Lemigas Stratigraphy Group, 2006a. Biostrati- graphic Analyses of the Jahe-1 Well, Interval 8755180. Unpublished Service Report.

Lemigas Stratigraphy Group, 2006b. Biostrati- graphic Analyses of the Merica-1 Well, Inter- val 6025350. Unpublished Service Report.

Morley, R. J., 1990. Introduction to Palynology (with Emphasis on Southeast Asia). Lemigas, un- published, 112 pp.

Morley, R. J., 2000. Origin and Evolution of Tropical Rain Forests. Wiley, London.

Rahardjo, A. T., Polhaupessy, A. A., Wiyono, S., Nugrahaningsih, L. and Lelono, E. B., 1994. Zonasi polen Tersier Pulau Jawa. Proc. IAGI, 23rd Annual Convention, pp.77-87.

Wolfe, J. A., 1992. Climatic, Floristic, and Veg- etational Changes near the Eocene/ Oligocene Boundary in North America. In: Prothero, D. R. and Berggren, W. A. (eds.) Eocene-Oligocene Climatic and Biotic Evolution, Princeton Uni- versity Press, pp. 421 436.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.41.2.191