Kompatibilitas Campuran Minyak Lumas Dasar Jenis Mineral dengan Minyak Nabati sebagai Minyak Lumas Dasar Pelumas Mesin Kendaraan Bermotor
Sari
Minyak lumas sangat berperan dalam dunia industri automotif. Saat ini kebutuhan akan minyak lumas meningkat dalam tingkat konsumsi maupun persyaratan teknis seiring dengan meningkatnya jumlah pemakai minyak lumas dan persyaratan yang dibutuhkan oleh mesin kendaraan bermotor. Minyak jarak yang diperoleh dari Ricinus communis telah lama digunakan sebagai bahan pengganti minyak lumas dasar mineral karena minyak jarak memiliki karakteristik (termasuk biodegradasi) sangat baik dibanding minyak lumas dasar lain. Pencampuran minyak jarak dengan minyak lumas sintetik dan minyak lumas dasar mineral diharapkan dapat meningkatkan kualitas minyak lumas dasar, di mana karakteristik minyak lumas dasar mineral telah diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan cara mencampur minyak lumas dasar sintetik dan minyak lumas dasar mineral dengan minyak nabati agar kualitas minyak lumas dasar campuran dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompatibilitas melalui uji karakteristik fisika-kimia dan uji semi unjuk kerja dari campuran minyak nabati hasil sintesis dan minyak lumas dasar mineral. Penelitian ini menggunakan tiga macam minyak lumas dasar, yaitu dua minyak lumas dasar mineral jenis high viscosity index dan satu minyak lumas dasar sintetik. Pecampuran dilakukan berdasarkan perbandingan % (w/w) minyak nabati hasil sintesis terhadap minyak mineral. Konsentrasi minyak nabati hasil sintesis yang dibuat pada percobaan ini, yaitu 0%, 4%, 8%, 12%, serta 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran minyak nabati hasil sintesis ke dalam base oil jenis mineral dapat memperbaiki 3 karakteristik base oil mineral tersebut , yaitu total acid number (TAN) , indeks viskositas, dan ketahanan terhadap keausan. Namun dilihat dari kelarutan, kedua campuran antara minyak nabati dan minyak mineral tidak dapat larut dengan baik karena perbedaan kepolarannya. Oleh karena itu, untuk menghasilkan kompatibilitas yang sempurna sehingga perlu ditambahkan aditif emusifier.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Caines, A.J. Robert Haycock, 1996, Automotive
Lubricants Reference Book, SAE Inc., USA, 1996, 706pp.
Wartawan, A.L., 1998, Pelumas Otomotif dan
Industri, Balai Pustaka Jakarta.
Stefanescue, Ioan I., Camelia Calomir, George
Chirita, On The Future of Vegetable Lubricants
Used for Industrial Trybosystem, University of
Galati, Romania, 2002.
US Departement of Energy. 1993. Doe Fundamental
Handbook of Chemistry; Departement of Energy, USA.
Bird, Tony. 1993. Kimi Fisik Untuk Universitas.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Bireshaw, Girma. 2009. Surfactants in Lubrication
: Lubricant additives : chemistry and applications, CRC Press. USA
DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.44.3.172