PRODUKSI GAS METANA BATUBARA DENGAN PEMANFAATAN MIKROBA CAIRAN RUMEN PADA BERBAGAI PERLAKUAN KONDISI DAN MEDIA (Producing Methane Gas from Coal (CBM) by Utilizing Rumen Fluid Microbes in Various Media and Treatment Conditions)

Dahrul Effendi, Bambang Agus Widjayanto, Kosasih Kosasih, Byan Muslim Pratama, Irawan Sugoro

Sari


Produksi Gas metana Batubara (GMB) dapat ditingkatkan dengan cara biologi, yaitu melalui teknik biostimulasi dan bioaugmentasi yang dapat dilakukan secara in situ atau ex situ. Penelitian ini memanfaatkan mikroba cairan rumen yang diambil dari limbah rumah potong hewan. Cairan rumen mengandung konsorsium mikroba yang terdiri dari bakteri, protozoa dan fungi yang potensial dapat mendegradasi batubara untuk menghasilkan gas metana. Mikroba rumen memiliki kemampuan mencerna lignin dari tanaman yang merupakan materi asal mula batubara. Penelitian ini dilakukan dengan variasi konsentrasi campuran cairan rumen, jenis batubara, air formasi, suhu, dan tekanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroba cairan rumen memiliki kemampuan untuk memproduksi gas metana, Volume gas tertinggi didapatkan dari batubara peringkat subbituminous pada suhu 60oC, tekanan 400 psi dan salinitas 35.000 ppm, yaitu diperoleh gas metana sejumlah 256 cf/ton dengan lama inkubasi 75 hari. Sedangkan pada batubara lignit dengan kondisi tekanan dan temperatur ruang (ambient condition), menghasilkan gas metana sebanyak 73,39 cf/ton dalam waktu 95 hari inkubasi. Produksi gas metana akan terus mengalami peningkatan sejalan dengan lama inkubasi dan tersedianya substrat batubara. Mikroba cairan rumen telah terbukti memiliki kemampuan untuk mendegradasi batubara menjadi gas metana sehingga potensi implementasinya dapat ditingkatkan dari skala laboratorium ke skala lapangan bawah permukaan untuk sumur CBM non-produktif.

Production of Coalbed Methane (CBM) can be improved biologically, through biostimulation and bioaugmentation techniques which can be done by in situ or ex situ. This study utilizes microbial of the rumen fluid taken from animal slaughterhouse waste. Rumen fluid contains a microbial consortium of bacteria, protozoa and fungi that can potential to ferformace degradation of coal to produce the methane gas. Rumen microbes have the ability to digest lignin from plants that are the material of the origin of coal. This research was conducted with the variation of concentration of rumen fluid mixtures, coal type, water formation, temperature, and pressure. The results showed that rumen microbial fluid had the capability to produce methane gas. The highest gas volume was obtained from subbituminous coal rank at 60C, 400 psi pressure and 35,000 ppm salinity, which produced methane gas volume of 256 cf / ton on 75 days incubation period. While from lignite coal of the ambient conditions was obtained methane gas volume as much as 73,39 cf / ton for 95 days of incubation time. The gas production will continue increasing in line with the incubation period and the availability of coal substrate. The rumen fluid microbes has been proven having capability to degradation of coal to producing methane gas so that potential implementation from laboratory scale to subsurface field scale for the non-productive CBM wells can be raised.

Kata Kunci


mikroba, rumen; bioaugmentasi; biostimulasi; GMB non-produkti (microbial; rumen; bioaugmentation; biostimulation; non-production GMB)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustina S., 2006, Bioremediasi sebagai Alternatif Penanganan Pencemaran Akibat Tambang Batubara, Universitas Negeri Medan

BPMIGAS., 2011, Buletin BPMIGAS ke-67: Mewujudkan Listrik Dari CBM. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas, Jakarta.

Campbell, J., 1983, Biomass Catalysts and Liquid Fuals, Holt Rainheart and Winston ltd, Pensylvania.

De Odarza, M. B., 2000, Rumen Microbiology, Diakses http://www.milkproductioncom/Library/Authors/marybeth_deondarza.htm. 13-08-2009. Pukul 15.02

Firdaus, I.U., 2007, Keuntungan Biogas, http//Biogen.litbang.deptan.go.id/ terbitan/prosiding 200384-96susi.pdf, 01-06-2009. Pukul 13.47

Fujiati, A.K., 2008, Analisis Kandungan Volatile Fatty Acids (VFA) Kultur Probiotik Isolat Khamir R1 dan R2 dalam Fermentor Air-Lift Skala 18 Liter, Skripsi : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Hungate, R.E., 1996, The Rumen and Its Microbes, Academic Press, New York.

Husnadjat., 1998, Peningkatan Daya Cerna Isolat Bakteri Selulotik Rumen Kerbau Pada Dinding Sel Jerami Padi dengan Dipacu Faktor Pertumbuhan. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian, Bogor

Ismawati, I.A., 2006, Karakteristik Kimia Kotoran Sapi sebagai Bahan Baku Biogas dan Cairan Hasil Buangannya (Effluent), Skripsi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian, Bogor

Nijaguna, B.. 2002, Biogas Technology, New Age International (P) Ltd.: New Delhi, India.

Riffat, R. and Krongthamchat., K, 2006. Specific Methanogenic Activity of Halophilic and Mixed Cultures in Saline Wastewater. International Journal of Environmental Science and Technology, Vol. 2, Page 291-299.

Rode, L.M., 2000, Maintaining a Healthy Rumen-An Overview. Research Centre, Agriculture and Agrifood. Lethbridge, Canada.

Strapoc, D, Flynn. P, Courtney. T, Irene. S, Jennifer. M, Julius S.L, Yu-Shih. L, Tobias F.E, Florence. S, Kai-Uwe. H, Maria. M and Arndt. S., 2008. Methanogenic microbial degradation of organic matter in indiana coal beds. Methane-producing microbial community in a coal bed of the Illinois Basin: Journal of Applied and Environmental Microbiology, Vol 74, Page 2424 2432

Sutardi, T., 1997, Ketahanan Protein Bahan Makanan terhadap Degradasi oleh Mikroba Rumen dan Manfaatnya Bagi Peningkatan Produktivitas Ternak. Prosiding Seminar Penelitian dan Penunjang Peternakan, Bogor: LPP IPB.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.51.2.17