Pencitraan Bawah Permukaan Cekungan Majalengka: Analisis Data Gravity Untuk Eksplorasi Hidrokarbon Dengan Tutupan Vulkanik

Hidayat Hidayat, Shofi I Hawan, Marjiyono Marjiyono

Sari


Sub Cekungan Majalengka dikatogorikan sebagai cekungan sedimen dengan penemuan hidrokarbon. Penemuan rembesan migas di area ini merupakan bukti akan keberadaan batuan induk yang matang di Sub-Cekungan Majalengka. Kurangnya kualitas pencitraan bawah permukaan dari seismik refleksi akibat keberadaan endapan vulkanik menjadikan kawasan ini masih belum dieksplorasi lebih jauh. Survei non-seismik seperti metode gayaberat merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan pada kawasan ini. Survei gayaberat terdiri dari 398 titik pengukuran yang mencakup area studi seluas 55 x 60 km persegi dan dilengkapi dengan pengambilan data posisi dan ketinggian menggunakan Differential Global Positioning System (DGPS) untuk reduksi data. Berdasarkan anomali gayaberat, keberadaan dari Bogor Trough yang dipisahkan oleh suatu tinggian berarah relatif barat laut – tenggara berhasil dicitrakan. Beberapa informasi sumur produksi yang diikatkan dengan data gayaberat menunjukkan bahwa keberadaan anomali tinggi di bagian utara berkorelasi dengan sumur-sumur produksi di kawasan ini, sehingga keberadaan anomali tinggi yang memisahkan anomali rendah pada Bogor Trough menjadi kawasan yang menarik untuk dilakukan studi lanjutan. Pemodelan berupa sayatan vertikal dari data gayaberat dilakukan dengan pendekatan pemodelan inversi dan menunjukkan korelasi yang sangat baik dengan penampang seismik refleksi 3D yang ada di ujung bagian utara area survei. Analisis derivative dilakukan untuk penafsiran penampang vertikal dan mengindikasikan keberadaan unexplored area yang memiliki properti fisis yang identik dengan area yang telah terbukti memproduksi minyak.


Kata Kunci


majalengka, gravity data analysis, cekungan sedimen, tutupan vulkanik.

Referensi


Achdan, A. and Sudana, D., 1992. Peta Geologi Lembar Indramayu, Jawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Adlan, F., Pratama, A.H., Wibowo, S.R. and Supriyanto, S., 2018, October. Identification of sub-basins using gravity data in Majalengka, Indonesia. In AIP Conference Proceedings (Vol. 2023, No. 1). AIP Publishing.

Djuri, M., 2011. Peta Geologi lembar Arjawinangun, Jawa, skala 1: 100.000. Pusat Survei Geologi, Bandung

Doust, H. and Noble, R.A., 2008. Petroleum systems of Indonesia. Marine and Petroleum Geology, 25(2), pp.103-129.

Dwi Indriana, R., 2008. Estimasi Ketebalan Sedimen dan Kedalaman Diskontinuitas Mohorovicic Daerah Jawa Timur dengan Analisis Power Spectrum Data Anomlai Gravitasi. Berkala Fisika, 11(2), pp.67-74.

Hidayat, Nanda, M. D., Junursyah, G. M. L., Marjiyono, Setiawan J. H., Supriyana, E., Praromadani Z. S., dan Subagio., 2023. Pemodelan Data Gayaberat Dengan Metode Inversi 3d, Studi Kasus : Cekungan Banyumas, Jawa Tengah. Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, KESDM, pp. 27-32.

Parttijavri, M., 2004. GRABLOX: Gravity Interpretation and Modelling Software Based on 3D Block Model. User’s Guide Geological Survey of Finland.

Praptisih, P., 2018. Karakteristik Batuan Induk Hidrokarbon di Cekungan Bogor, Jawa Barat.

Praptisih, 2018, February. Biomarker characteristics of source rock and oil seepage correlation in Central Java. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 118, No. 1, p. 012008). IOP Publishing.

Pratiwi, R., 2021. Source rock characterization and oil grouping in the NW Java, Central Java and NE Java Basins, Indonesia. Berita Sedimentologi, 47(2), pp.48-66.

Pusat Survei Geologi., 2023, Peta Cekungan Sedimen Indonesia Berdasarkan DataGeologi Dan Geofisika, Skala 1: 5000.000.

Rosid, M.S. and Siregar, H., 2017, July. Determining fault structure using first horizontal derivative (FHD) and horizontal vertical diagonal maxima (HVDM) method: A comparative study. In AIP Conference Proceedings (Vol. 1862, No. 1). AIP Publishing.

Satyana, A.H., 2007. Central Java, Indonesia–A “Terra Incognita” in petroleum exploration: New considerations on the tectonic evolution and petroleum implications.

Setiadi, I. and Pratama, A.W., 2018. Pola Struktur dan Konfigurasi Geologi Bawah Permukaan Cekungan Jawa Barat Utara berdasarkan Analisis Gayaberat. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 19(2), pp.59-72.

Silitonga, P.H., Masria, M. and Suwarna, N., 1996. Peta Geologi Lembar Cirebon. Jawa, Skala, 1(100.000).

Sumintadireja, P., Dahrin, D. and Grandis, H., 2018. A Note on the Use of the Second Vertical Derivative (SVD) of Gravity Data with Reference to Indonesian Cases. Journal of Engineering & Technological Sciences, 50(1).

Telford, W.M., Geldart, L.P. and Sheriff, R.E., 1990. Applied geophysics. Cambridge university press.

Wardhana, D.D., Kamtono, K. and Gaol, K.L., 2016. High Structure in Majalengka Sub Basin Based On Gravity Method. RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN, 26(2), pp.85-99.

Yogi, A., Fadhilah, R. A., Gumilar, I. S., Putra A. P., Hamzah, A., Slameto, E., Firdaus M., dan Nugroho E. H., 2022. Laporan Rekomendasi Wilayah Keprospekan Migas Kuningan. Pusat Survei Geologi

Zulfawati, L., Minardi, S. and Angraini, L.M., 2019. Analisis Spektrum Pada Data Gaya Berat Daerah Lombok Tengah Dan Lombok Timur Untuk Menentukan Estimasi Ketebalan Sedimen. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 6(1), pp.34-44.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.58.1.1611