Pra Studi Kelayakan Unit Distilasi Vakum Pada Mini Refinery Plant dengan Kapasitas 18.000 Barrel Per Stream Day di Bojonegoro

Ahmad Murtafi'in, Annasit Mualim, Agus Setiyono

Sari


Sebagai negara dengan jumlah total penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia memiliki tantangan dalam defisit BBM. Untuk itu perlu dilakukan impor bahan bakar, dikarenakan kilang existing belum mampu memenuhi permintaan tersebut. Selain adanya proyek Refinery Development Master Plan dan Grass Root Refinery, salah satu solusi untuk mengatasi persoalan pasokan bahan bakar adalah dengan membangun dan mengembangkan kilang mini, diantaranya pertimbangan yang menjadi keunggulan kilnag mini adalah dekat dengan sumber bahan baku dan juga dekat dengan konsumen sehingga dapat membuang delivery cost. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan kilang minyak mini dari segi teknis dan ekonomis. Feed yang digunakan untuk plant ini adalah crude oil dengan API gravity 32,1 dari Banyu Urip dan kondensat dengan API gravity 44,62 dari Jambaran Tiung Biru. Pabrik ini dirancang untuk menghasilkan produk intermediet. Proses produksi di pabrik ini menggunakan proses yang sederhana untuk menekan biaya modal, yang terdiri dari Pre-Fractionation Unit, Atmospheric Distillation Unit, dan Vacuum Distillation Unit. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh biaya modal sebesar Rp 400.971.243.175,91/per tahun dan biaya produksinya sebesar Rp 8.185.168.144.016,17/per tahun. Sedangkan payback period-nya adalah 8,25 tahun, IRR 11,35% dan BEP 56,08%. Dengan mempertimbangkan aspek ekonomi dan teknis, Mini Refinery Plant ini layak untuk dibangun

Kata Kunci


Crude Oil, Distilasi Vakum, Ekonomis, Kelayakan, Kilang Mini

Referensi


M. Fuad, “Simulasi Distribusi Titik Didih Distilasi TBP dan Hempel Menggunakan Model Matematika Riazy,” Jurnal Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 47 No. 1, April 2013: 49 - 58.

M. Fuad, D. E. Rachmawati, L. Herlina, D. I. Setiawan and R. I. Anugrah, “Pengembangan Metode Identifikasi Karakteristik Minyak Berat Hasil Ekstraksi Oil Sand Iliran High Dengan Formula Perhitungan Berdasarkan Komposisi Elementer,” Jurnal Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi, Vol. 56 No. 2, Agustus 2022: 99 - 109.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Outlook Energi Indonesia 2021 Perspektif Teknologi Energi Indonesia: Tenaga Surya untuk Penyediaan Energi Charging Station. 2021.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Tahun 2020-2024. 2020.

D. Wahyuhono, S. Purwono, and D. Mutiarin, “Kontrol Pemuda Terhadap tata Kelola Migas Dan Implikasinya pada ketahanan wilayah di Kawasan Migas Blok Cepu kabupaten bojonegoro,” Jurnal Ketahanan Nasional, vol. 25, no. 1, p. 1, 2019. doi:10.22146/jkn.38265

B. Chabibulloh, W. K. Atmaja, J. P. Sutikno, and R. Handogo, “Pra Desain Pabrik produksi gasoline Pada Kilang minyak Skala Kecil,” Jurnal Teknik ITS, vol. 7, no. 1, 2018. doi:10.12962/j23373539.v7i1.28915

R. Handogo, F. Prasetyo, S. Puspita Sanjaya, Annasit, and R. Panca Anugraha, “Preliminary design of mini oil refinery plant,” Journal of Advanced Research in Fluid Mechanics and Thermal Sciences, vol. 92, no. 1, pp. 39–50, 2022. doi:10.37934/arfmts.92.1.3950

S. A. Treese, P. R. Pujadó, and J. D. S. J., Handbook of Petroleum Processing. Cham: Springer Reference, 2015.

Dr. H. Shaallan, “Economic feasibility  study for petroleum projects (practical aspects),” Journal of Petroleum Research and Studies, vol. 3, no. 1, pp. 26–47, 2021. doi:10.52716/jprs.v3i1.62

T. Erfando and I. Herawati, “Analysis of petroleum downstream industry potential in  Riau Province,” Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology, vol. 2, no. 2, p. 178, 2017. doi:10.24273/jgeet.2017.2.2.304

M. S. Peters, K. D. Timmerhaus, and R. E. West, Plant Design and Economics for Chemical Engineers. Boston: McGraw-Hill, 2006.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.57.3.1601