Penentuan Model Reservoir Dual Porosity Pseudo Steady State Berdasarkan Analisis Hasil Uji Sumur

edward tobing

Sari


Data karakteristik reservoir minyak seperti permeabilitas batuan, faktor skin, tekanan reservoir, batas suatu reservoir dan keheterogenan pada suatu lapisan, dapat diperoleh dengan melakukan analisis hasil uji sumur dari reservoir tersebut. Salah satu uji sumur yang umum digunakan adalah uji pressure buildup (PBU), yaitu dengan menutup sumur setelah diproduksikan selama beberapa lama dengan laju alir konstan. Apabila respon tekanan terhadap waktu selama penutupan dicatat, maka dapat dilakukan analisis untuk memperoleh pola aliran yang terjadi dan juga karakteristik reservoir tersebut diatas. Dalam tulisan ini akan membahas analisis hasil uji pressure buildup dengan menerapkan metode pressure derivative pada sumur minyak W-1 di Laut Jawa. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa model reservoir yang didapat adalah dual porosity pseudo steady state dan dibatasi oleh dua bidang yang kedap. Harga ? (storativity ratio) dan ? (koefisien interporosity flow) yang didapat masing masing menunjukkan storage kapasitas matrik yang cukup besar dan permeabilitas matrik kecil, sehingga kontribusi aliran fluida minyak dari matrik ke rekahan kurang memadai. Selain parameter ? dan ? , karakteristik reservoir lain yang didapat adalah tekanan initial, wellbore storage, permeabilitas, skin faktor, flow efisiensi dan radius investigasi. Dari hasil analisis uji pressure buildup yang diperoleh cukup memadai untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan atau pengembangan lapangan tersebut.


Kata Kunci


Model reservoir, dual porosity pseudo steady state, uji sumur minyak

Teks Lengkap:

PDF (English)


DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.44.1.152