Pendugaan Proses Pencampuran Limbah Cair di Wilayah Perairan Estuaria

M S Wibisono

Sari


Wilayah estuaria merupakan salah satu alternatif sebagai tempat pembuangan limbah cair kegiatan migas yang diduga masih mengandung kadar hidrokarbon, walaupun kecil beserta komponen-komponen toksik lainnva. Mengingat wilayah tersebut merupakan wilayah ekosistem yang berdekatan dengan pantai dan yang mempunyai produktivitas tinggi, selalu dinamis, berfluktuasi sesuai gerakan pasang surut, maka daya dukung estuaria perlu mendapat perhatian. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tipe pencampuran muara setempat dalam rangka untuk memperkirakan proses pencampuran pencemar dengan perairan muara. Selanjutnya metode yang digunakan diharapkan bisa diterapkan dan dikembangkan guna kepentingan pengelolaan lingkungan pantai yang lebih baik termasuk kegiatan pemantauannya.

Pengamatan dilakukan di delapan stasiun di wilayah muara Sungai Saliki (Muara Badak), yang merupakan cabang Sungai Mahakam bagian utara. Pada tiap stasiun dilakukan pengamatan terhadap kedalaman dan tingkat salinitas saat pasang dan surut, sedangkan pengukuran pasang surut dilakukan di pelabuhan Badak Hilir selama 48 jam menggunakan tide-staff dicatat setiap 30 menit. Hasil studi menunjukkan bahwa tipe pasang surut di wilayah studi termasuk Harian Ganda. Kedalaman di wilayah muara berkisar antara 1 - 8,8 meter dari duduk tengah, dengan ripe pencampuran pada irisan membujur sepanjang muara saat pasang slightly stratified - salt wedge, dan saat surut menjadi slightly stratified - highly stratified.


Kata Kunci


Estuaria, kadar hidrokarbon, amplitudo

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Day Jr., J.w., Hall, C.A.S., Kemp, W.M. dan Arancibia, A. Y. (1989) Estuarine Ecology. John Wiley & Sons., Inc., New York.

Dinas Hidro-Oseanografi TNIAL (1989). Daftar Arus Pasang Surut Kepulauan Indonesia.

Fairbridge, R., (1980). The estuary: Its definition and geodynamic cycle. Dalam: E. Olausson dan l. Cato (Eds.), Chemistry and Biochemistry of Estuaries. Wiley, New York, Hal 1 - 35.

Fossato, V.U. dan W.J. Canzonier (1976). Hydrocarbon uptake and loss by the mussel, Mytilus edulis. Mar. Biol. 36, 234 – 250.

Grahl-Nielsen, O. (1987). Hydrocarbons and phenols in discharge water from offshore operations. Fate of the hydrocarbons in the recipient. Sarsia 72 : 375 - 382.

Harned. H.S. dan Owen, B.B. (1975) The Physical Chemistry of electrolytic solutions. Dalam : National Academy of Science. Reinhold, New York. Hal. 531.

llahude, A.G. (1978).On The Factors Affecting The Productivity of The Southern Makasar Strait. Mar. Res. Indonesia No. 21, 1978: 81-107

Lisitzin, E., (1967). Mean sea level. Dalam: Barnes, H (Ed) Oceanography and Marine Biology. An Annual Review., Vol. 1., George Allen & Unwin Ltd., London.

Odum, E.P. (1969). The strategy of ecosystem development. Science, 164 : 262 - 270.

Picard, G.L. (1979). Descriptive Physical Oceanography. 3 rd ed., Pergamon Press. Oxford. Hal. 203.

Pritchard, D. (1967). Observation of circulation in coastal plain estuaries. Dalam: G.Lauff (Ed.), Estuaries. American Association for the Advancement of Science. Publ. No. 83. Washington D.C., Hal. 37 - 44.

Thurman, H. V, (1988) Introductory Oceanography, 5 th ed. Merrill Publishing Co, London.




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.36.1.1235