Pengaruh Penambahan Aditif Antioksidan dan Tekanan Ekstrim terhadap Ketahanan Oksidasi dan Ketahanan Beban Minyak Jarak Terdehidrasi

Suhardono dono, Roza Adriany

Sari


Peningkatan kualitas minyak jarak sebagai bahan dasar rolling oil pernah dilakukan melalui proses dehidrasi parsial, baik dengan katalis atapulgit maupun zeolit. Dengan proses ini akan terbentuk ikatan rangkap baru, akibatnya indeks viskositasnya akan meningkat, sedangkan titik tuangnya akan menurun. Namun adanya ikatan rangkap tersebut, minyak jarak terdehidrasi menjadi tidak stabil dan mudah mengalami oksidasi. Untuk mencegahnya, perlu penambahan aditif antioksidan. Adanya ikatan rangkap pada posisi terkonyugasi dan terisolasi, diasumsikan dapat membentuk polimer bila ada tekanan dan panas. Sehingga dapat melapisi permukaan logam. Dengan demikian penggunaan aditif tekanan ekstrim dapat dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa antioksidan dan tekanan ekstrim terhadap ketahanan oksidasi dan ketahanan beban (friksi), dengan demikian konsentrasi optimal dari pada aditif-aditif tersebut dapat diketahui. Aditif antioksidan yang digunakan adalah AP- 4387, Irganox L 109 dan TBHQ, sedangkan aditif tekanan ekstrimnya adalah AP-2337. Metodologi yang dipakai adalah dengan melakukan analisis terhadap minyak jarak murni, serta minyak jarak terdehidrasi sebelum dan sesudah penambahan aditif. Analisisnya meliputi penentuan bilangan asam, bilangan iod dan uji four ball. Dari hasil-hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa aditif antioksidan yang paling efektif adalah TBHQ. Konsentrasi optimalnya sekitar 0,12-0,24%. Sedangkan konsentrasi optimal aditif tekanan ekstrem AP-2337 adalah sekitar 3,5%. Minyak jarak terdehidrasi dapat melindungi permukaan metal dari goresan (friksi), jauh lebih baik daripada minyak jarak murni. Meskipun tidak sebaik aditif tekanan ekstrim.


Kata Kunci


minyak jarak terdehidrasi; antioksidan; tekanan ekstrim; bilangan asam; bilangan iod

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Makhmudun Ainuri, Formulasi Rolling Oil Berbahan Dasar Minyak Sawit, Desertasi Program Pascasarjana Institute Pertanian Bogor, 2002.

Brown, W.L., Metalworking dalam SyntheticLubricants and High-Peformance Fungtional Fluids, diedit oleh Shubkin, R.L., Marcel Deckker, Inc., New York, 1993.

N.N., Lubricant and Metalworking Fluids, Lambent Technologies Corp, Website: www.lambentcorp.com

Suhardono, E., Lembaran Publikasi Lemigas, Vol. 40, No.2, 2006.

Suhardono, E. dan Roza Adriany, Penelitian Proses Dehidrasi Parsial pada Pembuatan Minyak Dasar Rolling Oil Berbahan Dasar Minyak Nabati (Ricinus Communis L.), Laporan Akhir Studi, PPPTMGB LEMIGAS, Jakarta, Desember 2007.

Tri Rapani Febbiyanti, Dehidrasi Parsial Minyak Jarak untuk Meningkatkan Indeks Viskositas sebagai Bahan Dasar Pelumas, Sekolah Paskasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2004.

Yulianti, Formulasi Rolling Oil dengan Bahan Dasar Minyak Jarak (Ricinus Communis L.), Tesis Magister Sains Ilmu Kimia, Program Studi Magister Ilmu Kimia, Program Pascasarjana, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, 2007.

Anonimous, Castor Oil, Oil Extract Web Page Overview, 1998.

Adianan, Pengaruh Suhu terhadap Kestabilan TBHQ sebagai Antioksidan dalam Minyak Kelapa Sawit, Departemen Perindustrian Republik Indonesia, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri, Akademi Kimia Analis, Bogor, 2007.

Wong, D.W.S., Mechanism and Theory in Food Chemistry, Van Nostrand Reinhold, New York, 1989.

Iis Sopyan, Kimia Polimer, Pradnya Paramita, Jakarta, 2001.?




DOI: https://doi.org/10.29017/LPMGB.42.2.112